Pengikut Aliran Romo Agus di Bogor Tobat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 30 Agustus 2012 06:09 WIB

Foto pimpinan aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono, Agus Imam Solihin, saat olah TKP di markas aliran tersebut di wilayah Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). Tempo/Panca Syurkani

TEMPO.CO , Bogor - Pimpinan dan pengikut Pajajaran Panjalu Siliwangi (PPS) yang menganut paham seks bebas menyatakan kembali kepada ajaran Islam yang benar.

Kesiapan ini dinyatakan pimpinan aluran Pajajaran Agus Sukarna atau biasa dipanggil Romo Agus dalam pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia di kantor MUI Kota Bogor, Rabu, 29 Agustus 2012.

Dalam dialog tersebut, Romo Agus didampingi tiga pengikutnya: Dedi Kusmana, Agus Nugroho dan Daus. Mereka sempat berkukuh alirannya tidak sesat. Sikap ngotot petinggi Pajajaran Panjalu Siliwangi ini membuat suasana sempat memanas. Para ulama yang hadir langsung melontarkan banyak pertanyaan dan mendesak Agus mengakui alirannya sesat.

Ketua PPS Romo Agus Sukarna mengaku, hanya biasa mengobati dan tidak berusaha menyesatkan para pengikutnya. Selain itu, dia juga membantah bahwa alirannya melakukan seks bebas.

Pajajaran Panjalu Siliwangi bukan sebuah ajaran yang disebarluaskan kepada masyarakat. "Saya mengucapkan syahadat biasa untuk meminta kepada Allah agar bisa menyembuhkan orang," katanya.

Sebelumnya, para pengikut Pajajaran Panjalu Siliwangi telah mengubah kalimat syahadat sesuai dengan gelar pengikutnya dan semua orang dianggap rasul. "Saya mau kembali ke ajaran Al-Qur'an. Memang sebelumnya kita mengkaji syahadat, dan merubahnya karena itu hanya untuk diri sendiri," kata Romo Agus.

Salah satu Ketua MUI Kota Bogor, Fahrudin Sukarno mengatakan, MUI mendapat laporan dari masyarakat dan Polres Bogor Kota bahwa Romo Agus serta pengikutnya telah meresahkan masyarakat dengan mengubah dua kalimat syahadat.

Aktivitas Pajajaran Panjalu Siliwangi sempat menyulut amarah massa yang menggelar demo di padepokan aliran ini di Kampung Lemah Dulur, Dramaga, Bogor.

Ulama MUI lainnya, M.Djudjih Djaja Sumpena mengatakan, aliran sesat Agus Sukarna menyakini dan mengikuti akidah yang tidak sesuai Al-Qur'an dan sunnah. Selain itu, Romo Agus telah mengubah dan menambah atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditentukan. "Ini termasuk dalam aliran sesat, atas dasar apa yang ditetapkan MUI pusat, aliran ini sesat,"tegasnya.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita terpopuler lainnya:
Kelompok Jhon Kei dan Hercules Bentrok Soal Lahan
Wifi Gratis di Kelurahan dan Rumah Sakit 2013

Gara-gara Lebaran, Gorila Ragunan Stress

Ada Ciri Khusus Pelaku Perampokan Minimarket

Sopir Kena Serangan Jantung, Bus Tabrak 5 Mobil

Keluarga Korban Minta Afriyani Dihukum Maksimal

Keluarga Korban Akan Gugat Afriyani Secara Perdata

Jakarta Berpotensi Hujan Ringan Hari Ini

Lalu Lintas Jakarta Kembali Padat

Api Lahap 8 Rumah di Tambora

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

37 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

1 November 2023

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

PBNU akan menggelar forum internasional dengan para pemuka agama dari berbagai penjuru dunia untuk menanggapi konflik Israel Palestina.

Baca Selengkapnya