Hercules Berunjuk Rasa Anti-John Kei di Pengadilan

Reporter

Jumat, 31 Agustus 2012 15:03 WIB

Hecules (kanan) bersama tokoh pemuda asal Pulau Kei, Maluku Daud Tretob Kei (kiri) memberikan keterangan bersama di Kawasan Karet Tengsin, Jakarta, (24/3). TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 orang yang menamakan dirinya Pemuda Republik Indonesia berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 31 Agustus 2012. Sebelumnya, dengan menumpangi mobil pribadi dan dua bus metromini, mereka menggelar aksi di depan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Kami meminta Kejaksaan dan Pengadilan untuk tidak ragu menghukum John Kei," kata Bram, penggerak massa dari kelompok tersebut.

John Kei adalah terdakwa kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung. John Kei sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mulai Selasa lalu, 28 Agustus 2012.

Bram meminta pengadilan mengizinkan beberapa perwakilan kelompoknya masuk dan menemui sejumlah hakim. Dalam kumpulan pengunjuk rasa itu, terlihat Hercules yang ikut berunjuk rasa. Ia bersama Bram dan empat orang perwakilan lain akhirnya diizinkan masuk dan melakukan pertemuan tertutup sekitar setengah jam dengan hakim di pengadilan.

"Mereka bilang tak akan ada intervensi (atas sidang John Kei)," ujar Bram, seusai pertemuan dengan hakim. Hakim Pengawas Bidang Pidana Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kasianus Telaumbanua, menerima perwakilan mereka.

Hercules yang hadir dengan mengenakan jaket kulit hitam hanya mengeluarkan ucapan singkat. Menurut Hercules, kedatangannya ke pengadilan dan pertemuannya dengan hakim bukanlah intervensi terhadap proses hukum di pengadilan. "Kami melakukannya dengan damai dan tertib," ujarnya.

Dia meminta agar pengadilan menjatuhkan hukuman berat kepada John Kei. "Agar pengadilan menghukum John Kei seberat-beratnya," ujar Hercules.

Kedatangan Hercules dan kawan-kawannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat rupanya ada kaitannya dengan bentrokan antara kelompok Hercules dan kelompok John Kei di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 28 Agustus 2012. Ia mengatakan kelompoknya diserang oleh massa yang menghadiri sidang John Kei. "Mereka menyerang orang yang tidak bersalah," ujarnya sekaligus membantah anggapan bentrok itu akibat sengketa lahan

Pemuda Republik Indonesia juga mendatangi Kejaksaan Tinggi DKI di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Agustus 2012. Mereka berunjuk rasa selama satu jam sejak pukul 09.00 WIB. Mereka menuntut jaksa agar tak gentar mengusut kasus yang pembunuhan Tan Hari Tantono alias Ayung, bos PT Sanex Steel. John Kei dianggap berperan penting dalam pembunuhan tersebut.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

21 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya