Orang tua almarhum Alawy Yusianto Ibu Endang Puji (tengah) menyaksikan prosesi pemakaman anaknya Alawy Yusianto di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9). ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memutus mata rantai tawuran pelajar SMA 6 dan 70 Jakarta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengusulkan melebur identitas kultural kedua sekolah tersebut. "Agar kebanggaan kelompok terputus, nama sekolah bisa diubah jadi SMA 706 Jakarta," ujar Wakil Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh saat dihubungi Tempo, Rabu, 26 September 2012.
Ia menilai penyebab kekerasan di dua sekolah tersebut adalah pandangan atas solidaritas kelompok yang sempit. "Inilah yang memantik kebencian dan permusuhan," ujarnya. Identitas sekolah sebagai institusi pendidikan justru dibanggakan oleh oknum kelompok tertentu secara salah.
Maka itu, dia meminta kepada pihak terkait untuk mencegah dan memutus rantai kekerasan tersebut. Ia menyebut perlu langkah-langkah strategis dan luar biasa untuk menangani kasus ini. "Jangan saling lempar tanggung jawab. Setiap pihak harus reaktif," ujarnya.
Pada September 2011, kerusuhan antarkedua sekolah ini sempat melibatkan sejumlah pewarta. "KPAI kala itu ikut mengintervensi," ujarnya. Mereka meminta setelah kejadian tersebut kedua sekolah dijadikan sekolah ramah anak.
Hal tersebut selain melibatkan pihak terkait langsung seperti guru, siswa, dan keluarga, juga dibantu peran para alumni yang dinilainya penting untuk meredam kerusuhan. "Jangan malah alumni melanggengkan kekerasan," ujarnya.
Peran alumni sangat penting karena dapat mencegah dan memutuskan transmisi kekerasan siswa.
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah