Penumpang Hadang Kereta Api di Stasiun Rawa Buaya  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 2 Oktober 2012 14:02 WIB

Penumpang yang akan naik KRL Jabotabek berbaris saat kereta tiba di Stasiun Manggarai, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan penumpang menghadang perjalanan kereta api di Stasiun Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa, 2 Oktober 2012, sekitar pukul 08.50 sampai pukul 09.30.

Penumpang ini protes dengan trayek yang tercantum dalam tiket, yaitu Stasiun Tangerang ke Stasiun Jakarta Kota. Mereka tidak diangkut langsung, tetapi harus transit dahulu di Stasiun Duri, Jakarta Barat.

"Kereta api dihadang oleh penumpang selama satu jam," kata Budiman, salah seorang penumpang, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 2 Oktober 2012. Menurut dia, penumpang protes karena harus transit di Stasiun Duri dan menggunakan kereta lain menuju Stasiun Jakarta Kota. "Kereta sering datang terlambat," kata dia.

Selain itu, penumpang juga ingin kereta api ekonomi diaktifkan kembali. Menurut Budiman, kereta api ekonomi sudah tidak beroperasi sejak Juli 2012. Dia mengeluhkan kenaikan tarif sebesar Rp 2.000 tidak diikuti dengan perbaikan pelayanan. "Tidak semua masyarakat punya daya beli bagus," kata dia.

Ade Damhuri, penumpang lain, mengeluhkan jurusan yang dicantumkan dalam tiket kereta api tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam tiket kereta tercatat trayeknya adalah Tangerang-Stasiun Jakarta Kota. Namun penumpang harus diturunkan di Stasiun Duri, Jakarta Barat.

Setelah itu, penumpang harus menunggu kereta jurusan Depok atau Bogor ke Jatinegara yang melewati Stasiun Duri. Selanjutnya, penumpang turun di Stasiun Kampung Bandan dan menggunakan feeder menuju Stasiun Jakarta Kota. "Kami harus menunggu 1,5 jam karena kereta jarang datang," katanya. Penumpang menuntut agar mereka langsung diangkut sesuai dengan trayek yang mereka bayar tanpa transit di Stasiun Duri.

Ade juga mengeluhkan fasilitas di Stasiun Duri yang hanya sekitar 30 bangku. Padahal, kereta yang datang dari Tangerang sebanyak delapan gerbong. "Pihak KAI tidak bisa membuat nyaman," kata dia. Dia juga meminta PT KAI mengaktifkan kembali kereta api kelas ekonomi.

Corporate Secretary PT KAI Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, hingga saat ini belum bisa dihubungi terkait aksi protes penumpang ini. Meskipun terdengar nada sambung, telepon tidak diangkat oleh yang bersangkutan.

WAYAN AGUS P

Berita terpopuler lainnya:
Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70
Fauzi Bowo Pimpin Rapat Terakhir

Ayah Alawi Belum Maafkan Fitrah

Rampok Berkapak Tewas Ditembak Polisi

Cara SMAN 70 Hapus Budaya Tawuran

Ditelpon Polisi, Uang Heni Rp 13 Juta Raib

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

14 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

4 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

4 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

5 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

5 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya