Indonesia Masuk Fase Bencana Narkoba

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 16 Oktober 2012 04:16 WIB

Sejumlah petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Bnaten, Senin (17/9), mengamankan LT (kanan) beserta barang bukti narkotika jenis shabu-shabu yang diseludupkan dari China. ANTARA/Lucky.R

TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT), Henry Yosodiningrat mengatakan Indonesia kini memasuki fase bencana narkoba.

Ia memperbarui pernyataannya yang pernah menyebutkan Indonesia sedang mengalami masa darurat narkoba. Hal ini, Henry ungkapkan karena semakin maraknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan adanya beberapa kebijakan yang menurut diamalah memperparah keadaan.

"Kalau dilihat dari kejadian-kejadian penyalahgunaan, jumlah masuknya narkoba ke Indonesia, dan angka kematian per hari akibat narkoba di Indonesia, kini sudah bukan pada fase darurat lagi, tetapi ini sudah bencana narkoba, “ kata Henry saat dihubungi, Senin 15 Oktober 2012.

Mengenai dampak narkoba, Henry menjelaskan, penggunaan narkoba dapat mengakibatkan disorientasi ruang dan waktu dan dispersepsi panca indera. Dihubungkan dengan kasus model Novi Amilia, yang diduga mengemudi dibawah pengaruh narkoba dan alkohol Kamis 11 Oktober 2012 lalu, Henry berkomentar “ Bisa saja saat itu dia mengira akan difoto, makanya malah lepas baju, “ katanya menjelaskan.

Untuk langkah penanggulanan bencana narkoba yang disebutkan, Henry mengharapkan setiap masyarakat mempunyai komitmen moral untuk memerangi narkoba, dengan tujuan membantu saudara-saudara kita yang menjadi penyalahguna narkoba. "Khusus untuk pecandu narkoba, mereka itu seharusnya direhabilitasi, bukan malah dihukum, karena pecandu butuh pembinaan," ujarnya.

Henry mendesak kepada pemerintah, untuk mewajibkan kepada seluruh pemerintah daerah setingkat provinsi untuk menyediakan tempat rehabilitasi dengan memasukkannya ke anggaran daerah masing-masing.

Selain itu, Henry juga sangat prihatin dengan kebijakan-kebijakan yang tidak memihak pada penanggulangan narkoba. "Saya prihatin ada hakim agung yang menghapus hukuman mati untuk kasus narkoba, dan pemberian grasi oleh presiden kepada pelaku penyalahgunaan narkoba. Saya melihat ini seperti orang yang mencuri di tengah-tengah bencana, bukannya membantu, malah memperburuk keadaan," katanya.

Henry menambahkan bahwa kejahatan narkoba adalah kejahatan internasional yang sangat sistematis dan terkonsep, tingkat militan tinggi dengan dana tak terbatas dan modus operandi yang berubah-ubah. “Maka kita harus melawannya juga dengan cara yang sama, harus sistematis dan terkonsep,“ kata Henry.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terpopuler lainnya:
Novel Baswedan Memburu Koruptor hingga ke Dukun
Begini Cara KPK Melindungi Novel

Novi Amilia Pernah Jadi Sampul Seksi di Popular

Di Balik Jumat Keramat Ada Komjen Sutarman?

Basuki Pilih Tinggal di Pluit daripada Rumah Dinas

Model Berbikini Itu Juga Penyanyi Dangdut

Kuningan 3, Trunojoyo 0

Berita terkait

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

1 jam lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

5 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

6 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

7 jam lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

10 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

14 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

15 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

17 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

2 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya