Jokowi Tidak Hadir, Ribuan Guru Bantu Kecewa  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 20 Oktober 2012 19:56 WIB

Wali Kota Surakarta menandatangani setumpuk berkas di serambi belakang rumah dinasnya,(21/03). Berkas tersebut menumpuk karena Jokowi ke Jakarta untuk mengurusi pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta- Sekitar 2.500 orang guru bantu yang berkumpul di GOR Otista, Jakarta Timur harus menelan kekecewaan, karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang mereka tunggu-tunggu sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB tampak batang hidungnya.



"Beliau melayat ke (kediaman) Pak Wiyogo Atmodarminto (Gubernur DKI Jakarta 1987-1992). Terus masih ada delapan menteri yang datang ke rumah beliau untuk ngobrol. Bayangkan menteri datang ke rumah gubernur, masak mau diusir," Ketua Umum Forum Komunikasi Guru Bantu DKI Jakarta Saripah Evi Ana dihadapan para guru, Sabtu sore, 20 Oktober 2012.

Salamah Budianti, 42 tahun, salah satu guru panitia mengaku kecewa. "Kecewa. Kecewa banget. Udah paduan suara, nyanyi-nyanyi. Harusnya kan beliau memprioritaskan kami," kata guru bantu TK Eka Darma Santi Ciracas ini.

Ida Iriani, 44 tahun, guru bantu TK Islam Asy-Syifa, Makasar, juga merasakan sama. "Kecewa. Kami sudah jadi satgasnya," ucap dia, merujuk pada masa-masa kampanye pemenangan Jokowi.

Acara yang digelar guru bantu se-DKI Jakarta siang ini memang merupakan syukuran kemenangan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta. Semasa pemilukada putaran pertama dan kedua lalu, para guru bantu bersatu mendukung mantan walikota Solo itu. Mereka menyosialisasikan sosok serta visi dan misi Jokowi secara sukarela. Sebagai imbal balik ketika Jokowi terpilih, mereka berharap, diubah statusnya menjadi pegawai negeri sipil.

Para guru bantu yang datang siang ini telah bersiap membawa KTP, ijazah, dan SK guru bantu mereka untuk pendataan sebagai PNS. Meski kecewa Jokowi tak hadir, Salamah tetap menyimpan harapan Jokowi ingat janjinya. "Mudah-mudahan dipenuhi," dia berujar. Sedangkan Ida hanya setengah berharap. "Gimana ya, insyaallah yakin (dipenuhi)," dia pasrah.

Evi berusaha meyakinkan massa bahwa aspirasi mereka pasti didengar Jokowi. Dia mengandalkan kehadiran Kris Budiharjo, Sekjen Sekretariat Bersama Relawan Jokowi-Basuki sebagai penyambung lidah. "Yang hadir hari ini adalah orang-orang di lingkaran beliau yang insyaallah membawa manfaat bagi kita," ucapnya.

Saripah sendiri mengatakan tidak kecewa. Dia bilang, Senin nanti akan menemui Jokowi langsung di Balaikota. "Kami akan menghadap langsung."

Guru bantu lain berusaha memaklumi absennya Jokowi. "Ndak apa-apa. Ada orang kepercayaan beliau hadir di sini. Komitmen dia sebelum terpilih, insyaallah saya yakin, janjinya dipegang," komentar Nisa Samirin, 41 tahun, guru bantu SMP Nurul Iman, Komplek Asrama Arhanud VI Jakarta Utara.

Seperti Nisa, Eti sunarti, 40 tahun, guru bantu SMP di Tanjung Priok juga berusaha menerima. "Kecewa pasti, tapi kami harus memahami kesibukan beliau sebagai pimpinan nomor satu di Jakarta harus punya tangan sepuluh. Kami harus memaklumi." Dia pun masih menyimpan harapan pada Jokowi. "Keyakinan harus tetap ada walaupun entah berapa yang dia realisasikan," kata Eti.

Bagaimanapun, mereka bersiap menghadapi risiko terburuk. "Kalau terjadi enggak diangkat, kami akan punya sikap. Kami akan adakan pendekatan persuasif," Saripah berujar.

ATMI PERTIWI


Berita terkait

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

34 detik lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

26 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

2 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya