SDN Kemirimuka Depok Jadi Sarang Musang Hitam  

Reporter

Selasa, 30 Oktober 2012 13:59 WIB

Murid sekolah Dasar Negeri Kemirimuka 2 bermain di reruntuhan bangunan yang berada di belakang sekolah mereka di Depok, Jumat (12/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Depok – Gedung Sekolah Dasar Negeri Kemirimuka II Depok tak hanya bocor atapnya dan kebanjiran saat hujan tiba. Gedung sekolah yang akan digusur karena lahannya digunakan untuk proyek jalan tol Cinere-Jagorawi juga menjadi sarang hewan liar, seperti musang dan tupai. Saat ini, rumah-rumah yang ada di samping dan belakang sekolah telah rata dengan tanah. Semua penghuninya telah pindah.

Kepala Sekolah Dasar Kemirimuka II Suryadi menerima laporan dari dua siswa kelas I bahwa ruang kelas bocor, padahal hari itu tidak hujan. Dia pun menengok kelas bersama Sunarti, guru sekolah tersebut. Ternyata benar, ada cairan bening yang jatuh dari plafon kelas. Air yang jatuh tinggal tetesan tapi lantai cukup basah. Sambil mendekati tempat jatuhnya air, Sunarti sempat bingung karena di luar tidak ada hujan. "Saya mencium bau amis, eh ternyata musang yang kencing," kata Sunarti kepada Tempo, Selasa, 30 Oktober 2012.

Kisah itu terjadi dua pekan lalu. SDN Kemirimuka III juga mengalami peristiwa mengejutkan. Kedua sekolah ini berada dalam satu lokasi. Awal Oktober lalu, seorang guru perempuan sedang mengajar Matematika di kelas VI. Tiba-tiba satu petak plafon jatuh di antara meja guru dan kursi para siswanya. Beberapa siswa teriak histeris, sisanya hanya terkaget. "Musang tiba-tiba jatuh dengan langit-langit yang lepas," kata Gunawan, guru SDN Kemirimuka III.

Sontak teriakan semakin menjadi, saat para siswa perempuan menyadari yang jatuh adalah musang hitam ukuran kucing remaja. Gunawan mafhum dengan kejadian semacam itu karena sekolah memang tidak pernah diperbaiki dan di belakangnya ada kebun. "Langit-langitnya pada bolong dan menjadi sarang hewan," kata dia.

Menurut Suryadi, sekolah menjadi tempat hunian bagi berbagai hewan liar setelah penduduk tidak menempati lingkungan itu lagi sejak awal 2011. Setiap saat mereka kerap melihat tupai, tikus, kucing, dan musang. "Karena semua warga sudah pindah, kucing tidak dibawa dan hewan lainnya juga tidak punya tempat," katanya.

Gunawan mengatakan semua penghuni sekolah sudah lama resah. Mereka ketakutan karena banjir yang kerap masuk kelas pada musim hujan. "Apalagi nyamuk karena dibelakangnya kebun bekas bangunan. Gatal-gatal dan resah," katanya.

Jika hujan lebat turun, atasnya bocor. Saat hujan turun, para siswa berkumpul di satu titik sehingga tidak fokus belajar. Sejak tiga tahun silam, kedua sekolah itu direncanakan mempunyai gedung baru. SDN Kemirimuka II akan dibangun di Jalan Margonda Raya dan Kemirimuka III di Jalan Kedondong, Kemirimuka, Beji. Namun sampai saat ini bangunan baru yang dinanti tidak kunjung terwujud. Pengerjaan juga belum terlihat. "Kami tidak pernah tahu, apakah tanah untuk sekolah juga sudah dibayar," kata Gunawan.

ILHAM TIRTA


Baca juga:
EDISI KHUSUS SUMPAH PEMUDA
EDISI KHUSUS JOKOWI-AHOK

Sebagian Warga Tolak Konsep Kampung Susun Jokowi

Ini Konsep Kampung Susun Bukit Duri
Transjakarta Siapkan 66 Bus Baru untuk 2013

Berita terkait

22 Gedung SMP yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Telah Selesai Diperbaiki

9 Desember 2023

22 Gedung SMP yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Telah Selesai Diperbaiki

Akibat gempa Cianjur itu, memang ada 22 gedung SMP yang mengalami kerusakan. Rinciannya, 18 sekolah rusak berat dan empat lainnya rusak sedang.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu, 2.736 Bangunan Sekolah Rusak

8 Oktober 2018

Gempa Palu, 2.736 Bangunan Sekolah Rusak

Kemendikbud melakukan pendataan terhadap siswa, guru dan sekolah yang terdampak oleh gempa Palu.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.

Baca Selengkapnya

KPK Bantu Polda Metro Jaya untuk Tangani Kasus Korupsi Ini

30 Juli 2018

KPK Bantu Polda Metro Jaya untuk Tangani Kasus Korupsi Ini

Pertemuan antara tim koordinasi dan supervisi Komisi Pembertantasan Korupsi dan penyidik Polda Metro Jaya digelar Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Dasar Ciomas Ambruk, Tiga Bulan Terbengkalai

23 Juli 2018

Atap Sekolah Dasar Ciomas Ambruk, Tiga Bulan Terbengkalai

Hingga saat ini belum ada kegiatan untuk memperbaiki atap sekolah yang ambruk itu.

Baca Selengkapnya

Ini Acara Terakhir Sebelum Gedung Serbaguna SMPN 32 Ambruk

22 Desember 2017

Ini Acara Terakhir Sebelum Gedung Serbaguna SMPN 32 Ambruk

Beberapa jam setelah acara Maulud Nabi Muhammad usai, gedung serbaguna buatan 1880 tersebut ambruk.

Baca Selengkapnya

Gedung SMPN 32 Jakarta Roboh, Usul Renovasi Tak Direspon Cepat

22 Desember 2017

Gedung SMPN 32 Jakarta Roboh, Usul Renovasi Tak Direspon Cepat

Sebelum gedung SMPN 32 Jakarta roboh, pihak sekolah sudah mengajukan permohonan renovasi, namun tak direspon cepat.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Tangerang Bangun 4000 Toilet Sekolah

27 Agustus 2013

Kabupaten Tangerang Bangun 4000 Toilet Sekolah

Sebagian besar sekolah di Kabupaten Tangerang masih kekurangan fasilitas MCK.

Baca Selengkapnya

Saat Hujan Turun, Sekolah Ini Bubar

22 Agustus 2013

Saat Hujan Turun, Sekolah Ini Bubar

Kementerian Pendidikan pernah mengunjungi sekolah itu dan
berjanji memperbaiki. Tapi hingga kini janji itu tidak
terealisasi.

Baca Selengkapnya