Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT  

Kamis, 1 November 2012 20:44 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Joko Widodo mengaku proyek pembangunan kereta bawah tanah Mass Rapid Transportation (MRT) hanya akan dilanjutkan kalau dia bisa diyakinkan soal tiga hal.

"Saya harus diyakinkan dulu soal proyek MRT itu," ujarnya di Jakarta, Kamis, 1 November 2012.

Soal pertama, adalah pengembalian investasi atau return of investment. Ini penting agar utang pemerintah yang dipakai membangun proyek ini, bisa dibayar kembali dan tidak membebani keuangan negara.

Soal kedua adalah pembiayaan. Jokowi mengatakan, salah satu hal yang menjadi pertimbangannya adalah soal pinjaman Jepang untuk membiayai proyek ini. "Jika itu tied loan (pinjaman terikat) mengapa tidak memakai untied loan?" ujarnya. Dengan model pinjaman yang sekarang, semua komponen MRT harus menggunakan teknologi Jepang sebagai pemberi kredit.

Penggunaan dana pinjaman itu disebut Jokowi akan menjadi salah satu faktor apakah proyek MRT dilanjutkan atau tidak. "Harus diperjelas lebih dulu," kata dia.

Soal ketiga, adalah soal penumpang. Jokowi ingin mendapat informasi soal berapa target penumpang yang bisa diangkut oleh MRT ini kelak. Jokowi ingin mendapatkan kejelasan apakah daya angkut dari MRT itu efektif atau tidak untuk mengangkut masyarakat. "Kalau pagi dan sore pasti penuh, tapi siang itu seperti apa," ujarnya.

Jokowi sendiri meminta agar tiga persoalan itu bisa segera diperjelas. Dia menargetkan minggu depan semua persoalan itu sudah akan terjawab. "Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dapat keputusan soal MRT,"kata dia.

Karena itu, Jokowi meminta agar persoalan MRT itu segera diberikan kepastian, termasuk soal konstruksi yang akan dibangun dengan rute-rutenya. "Saya mau semua terjawab dulu dan harganya memang benar segitu, pokoknya sampai saya yakin itu benar," katanya.


DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler:
BPK Temukan 11 Penyimpangan di Hambalang

Dahlan: Ada yang Ingin Saya Dicopot dari Kabinet

Bedanya Jokowi dengan Fauzi di Mata Kementerian PU

BPK: Menteri Lakukan Pembiaran di Proyek Hambalang

Warga Bali Kecam Kerusuhan di Lampung Selatan

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya