Pembunuh Janda Cantik Thiolina: Tukang Bangunan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 4 November 2012 14:03 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Tangerang - Masih ingat janda kaya dan cantik, Thiolina, 42 tahun? Wanita pemilik Toko Mas Berkah Jaya dan usaha sarang burung walet yang tewas di rumahnya, Jalan Sukamanah I Nomor 38, Sukasari Kota Tangerang, Selasa, 23 Oktober 2012, itu ternyata dibunuh tukang bangunan yang sakit hati.

Polisi akhirnya menangkap Usman (36) yang dibantu dua kawannya, Pepen (42) dan Dadang Ali (19). Tiga orang itu ditangkap di rumah masing-masing di Desa Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Tangerang, Komisaris (Pol) Sukarna Jaya Atmaja, mengatakan Usman adalah tukang merenovasi rumah Thiolina. Ia diberhentikan dan upahnya belum dilunasi. Lantaran sakit hati, ia mengajak Dadang dan Pepen menagih uang ke rumah Thiolina itu.

"Alasan pembunuhan karena mereka meminta uang kekurangan upah renovasi rumah yang masih belum dibayarkan sekitar Rp 180 ribu. Saat ditagih, korban mengaku tidak punya uang," kata Sukarna.

Mendengar korban tidak memiliki uang dan mengetahui Thiolina adalah orang kaya, Usman naik pitam. Ia memukul korban dan mengambil pisau di dapur rumah korban dan menusukannya ke tubuh wanita itu.

"Kedua rekan Usman juga membantunya," ujar Sukarna, Ahad, 4 November 2012.

Sukarna menambahkan, usai membunuh korban, ketiga tersangka mengambil motor Yamaha Mio merah, dua ponsel, dan uang Rp 500 ribu milik korban. Motor tersebut telah dijual dengan harga Rp 1,6 juta kepada Rian yang merupakan penadah.

"Menurut pengakuan tersanga, Rian sudah siap membayarkan motor tersebut. Kami masih memburu yang bersangkutan," kata Sukarna.

Para tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 365 KUHP tentang perampokan dengan kekerasan. "Tersangka tidak dijerat pembunuhan berencana karena mereka melakukannya dengan spontanitas. Awalnya tidak berencana membunuh," ujar Sukarna.

Usman mengaku membunuh korban karena khilaf. Uang hasil penjualan barang bukti ia bagikan kepada dua rekannya, Pepen dan Dadang, masing-masing Rp 150 ribu. "Saya khilaf, saya langsung marah saat dia bilang tidak punya uang. Saya tidak berniat membunuh korban," ujarnya.

Pada 23 Oktober lalu, Thiolina ditemukan bersimbah darah di ruang makan, di bawah wastafel rumahnya. Menurut tetangga sekitar, Lina dikenal kurang bergaul, tetapi karena parasnya yang cantik, ia banyak memiliki teman pria. Seorang polisi juga pernah diperiksa berkaitan dengan terbunuhnya Lina.

Namun, keterlibatan EAS, polisi yang bertugas di Polres Bandar Udara Soekarno-Hatta, tidak ditemukan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metropolitan Tangerang, Komisaris (Pol) Suharyanto, mengatakan EAS tidak terlibat. "Dia teman dekat Lina, tapi hanya mencarikan tukang saat korban merenovasi rumahnya," kata Suharyanto.

AYU CIPTA



Terpopuler:
Hujan, Jokowi Pantau Pintu Air Manggarai

Duduki Lahan Arthaloka, 23 Orang Bersenpi Ditahan

Warga Miskin Jakarta Bakal Punya Dokter Pribadi

Duduki Lahan Arthaloka, Mereka Sempat Melawan

Pengacara TPM Minta Densus 88 Perbaiki Rumah Davit

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

2 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

4 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

5 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

8 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

9 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya