TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Komando daerah Militer Iskandar Muda Nanggroe Aceh Darussalam mempersiapkan 118 anggota pasukan patroli laut di kawasan Selat Malaka. Pasukan ini bertugas mengatasi aksi perompakan yang ditengarai dilakukan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kian marak. "Semua personil yang dipersiapkan itu berasal dari kesatuan angkatan laut (TNI-AL) karena mereka memiliki materi pertempuran yang bagus di tengah laut. Sekarangmereka sedang dilatih di pusat latihan militer di Mata Ie, Banda Aceh, kata Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Endang Suwarya kepada Tempo News Room diBanda Aceh, Senin (28/6).Menurut Endang, sejak pemberlakuan status darurat sipil di Aceh kelompok GAM justru melakukan berbagai aksi perompakan di laut. Sasarannya adalah kapalbarang dan kapal nelayan yang melaintasi jalur pelayaran nasional dan internasional. "Kecenderungan kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM)mengalihkan gangguannya ke laut karena di darat merekasudah tidak berani keluar masuk kampung lagi," kata Endang. Endang mengatakan kecenderungan GAM mengalihkanaksinya di laut hanya semata-mata untuk mencari danaperjuangannya. "Di masa darurat sipil ini penggempuranterhadap GAM tidak saja diintensifkan di darat tapijuga di laut, karena laut juga sangat rentan terhadapaksi penyelundupan senjata api," ujarnya.Dikatakan, operasi penggempuran GAM di laut yangmelibatkan 118 personil TNI-AL dimulai awal Juli 2004dengan menggunakan 10 kapal patroli cepat. Semua kapalyang didatangkan dari markas besar TNI-AL Jakarta,dilengkapi senjata tempur lengkap. Yuswardi A. Suud - Tempo News Room