Ridwan Saidi Salut Jokowi Peduli Kampung Betawi

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 21 November 2012 18:56 WIB

Mantan politisi dan budayawan Betawi Ridwan Saidi (tengah) terlihat dalam acara Halal Bihalal Jokowi-Ahok yang berlangsung di posko kemenangan Jokowi Jl. Borobudur nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, salut terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang memiliki kepedulian untuk membangun Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurut Ridwan, pembangunan kampung Betawi sangat baik untuk melestarikan budaya Betawi yang mulai terancam eksistensinya.

“Bagus sekali itu. Singapura saja ada kampung Melayu, jadi kita juga harus punya kampung Betawi,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 21 November 2012. Jokowi menyatakan akan membangun Setu Babakan. Rencana itu diungkapkan Gubernur saat menemui sejumlah tokoh budaya Betawi siang tadi. Jokowi berkomitmen akan menggelontorkan dana sebesar Rp 291 miliar untuk pembangunan kampung tersebut.

Menurut Ridwan, budaya Betawi seperti keroncong dan gambang kromong perlahan mulai tidak diperhatikan lagi oleh generasi muda. Akibatnya, eksistensi budaya Betawi terancam karena semakin sedikit yang melestarikan budayanya. “Jangankan generasi muda, yang tua dan masih hidup juga sudah jarang yang memperhatikan,” ujar dia.

Pemerintah juga, ujar Ridwan, tidak perlu khawatir pembangunan kampung budaya itu sepi dari aktivitas setelah diresmikan. Menurut dia, posisi Jakarta sebagai ibu kota negara membuat kampung budaya itu tidak melulu harus menampilkan budaya Betawi, tapi juga budaya seluruh Indonesia. “Jadi bisa sebagai pusat wisata juga. Nanti tinggal diatur saja ada berapa pementasan budaya, jadi wisatawan tinggal melihat dari jadwal,” ujarnya.

Ridwan menilai langkah Gubernur Jokowi merupakan bentuk nyata pemerintah terhadap kebudayaan Betawi. “Kami budayawan dan seniman tidak butuh uang. Kami cuma butuh tempat dan fasilitas untuk pementasan,” kata Ridwan.

Namun, yang perlu diperhatikan pemerintah, kata Ridwan, adalah konsep dari kampung budaya itu. Dia merasa pemerintah masih harus melakukan sosialisasi lebih detail agar pembangunan kampung budaya itu bisa sesuai dengan harapan semua pihak. “Apakah seperti kampung susun atau seperti apa, itu perlu dijelaskan,” ujarnya.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler

Ahok Jawab Kritikan: Pencitraan Nenek Lo...

Basuki Ahok Minta Diajari Hitung Premi Askes

Jokowi Tetapkan UMP DKI Rp 2,2 Juta

Jokowi Akan Gelontorkan Uang ke Setu Babakan

UMP DKI Rp 2,2 Juta, Begini Sikap Pengusaha






Advertising
Advertising

Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

3 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

4 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

4 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

5 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

6 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

6 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

6 jam lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

8 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

9 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

9 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya