TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi SMA Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Utara Syamsyul Arifin mengatakan, ada banyak syarat yang harus dipenuhi seorang siswa untuk bisa menerima Kartu Jakarta Pintar. Pertama, calon penerima harus bisa membuktikan bahwa mereka adalah warga tidak mampu secara ekonomi.
"Harus ada SKTM (surat keterangan tidak mampu) dari RT atau RW dan kelurahan," kata Syamsyul di SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 1 Desember 2012.
Setelah punya SKTM, sekolah memberikan rujukan ke Dinas Pendidikan DKI. Dinas-lah yang akan menentukan kuota penerima Kartu Jakarta Pintar.
Menurut Syamsyul, selain kondisi ekonomi, siswa yang mendapatkan Kartu Jakarta Pintar juga harus berprestasi di sekolah. Jika tidak berprestasi, tak akan diutamakan dalam pembagian Kartu Jakarta Pintar.
Terkait pengawasan Kartu Pintar ini, Syamsyul mengatakan, fasilitas ini rawan penyimpangan. Uang Kartu Pintar, kata dia, bisa saja dibelikan rokok. Sampai saat ini, belum ada solusi khusus untuk memastikan Kartu Pintar bebas dari penyimpangan. "Untuk hal itu belum ada jawabannya."
Kartu Jakarta Pintar dibagikan pada para siswa mulai hari ini. Kartu tersebut berbentuk ATM berisi uang yang berbeda-beda. Untuk siswa SMA dan SMK akan diberikan Rp 240 ribu per bulan, SMP Rp 210 ribu per bulan, dan SD Rp 180 ribu per bulan.
Uang tersebut akan masuk ke Kartu Pintar yang terintegrasi dengan kartu ATM Bank DKI setiap tanggal 1 per bulannya. Nominal uangnya untuk jangka waktu tiga bulan. Menurut Gubernur DKI Jokowi, uang tersebut bukan untuk membayar uang sekolah, melainkan untuk biaya personal siswa.
ISTMAN MP
Berita terkait
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
1 jam lalu
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024
3 jam lalu
Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
4 jam lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
13 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
14 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
15 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
1 hari lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya