Warga Dwikora Tutup Jalan, TNI AU Hanya Tersenyum
Editor
Ahmad Nurhasim
Sabtu, 1 Desember 2012 15:55 WIB
TEMPO.CO, Depok - Puluhan warga Kompleks Dwikora, Depok, kembali menutup Jalan Raya Bogor KM 39 dengan tikar, Sabtu, 1 Desember 2012. Akibatnya, jalan akses menuju Bogor, Depok, dan Jakarta itu lumpuh. Mereka menuntut Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara meninggalkan kompleks tersebut.
TNI AU yang biasa menjaga di pos kompleks tersebut tidak merespons apa pun. Mereka hanya tersenyum melihat para warga yang menutup jalan. "Kami hanya mengamankan aset TNI, jadi tidak ada kaitannya aksi mereka," kata Kepala Seksi Operasi dan Latihan Denma Mabes TNI AU, Mayor Pasukan Anak Agung Samara Purtra, kepada Tempo sambil terbahak, Sabtu, 1 Desember 2012.
Bahkan, ketika warga yang menutup jalan itu meneriaki para anggota TNI, beberapa personel hanya tersenyum geli. Malah mereka memberikan ciuman jauh sambil tersenyum. Hal itu membuat warga semakin sontak meneriaki mereka.
Anak Agung mengatakan, mereka memang sudah ditugaskan untuk menjaga kompleks itu. Dia juga menolak jika disebut TNI AU mengintimidasi dan memaksa pengosongan rumah yang masih dihuni para purnawirawan. "Tidak ada pemaksaan (meninggalkan kompleks). Ini aset tempat kami. Apa salah kami masuk tempat kami sendiri," katanya.
Soal kemacetan akibat penutupan jalan ini, Anak Agung menyerahkan masalah itu pada polisi. Dia juga tidak mau mengomentari masalah sengketa tanah dan bangunan yang dituntut warga Dwikora. "Kami hanya menjaga," katanya.
Salah seorang warga kompleks tersebut, Lulut Mardihana, mengatakan, penutupan jalan itu dilakukan karena para TNI sudah mulai berkomunikasi dan mengintimidasi secara personal terhadap beberapa warga Dwikora. Mereka juga menutup akses jalan masuk kompleks untuk orang luar. Padahal, kata Lulut, TNI hanya meminta memeriksa seperti itu mulai pukul 22.00-05.00. "Tapi sampai teman-teman kita tadi pagi tidak disuruh masuk," katanya. "Kami kan bertetangga."
Sampai saat ini, warga masih duduk di jalan. Akibatnya, kemacetan semakin parah, mencapai lebih dari dua kilometer. Terlihat petugas lalu lintas dari Polsek Cimanggis mengatur jalan.
ILHAM TIRTA