DPRD Minta Anggaran Jokowi Ditekan Rp 1 Triliun

Reporter

Rabu, 5 Desember 2012 15:12 WIB

Triwisaksana. Triwisaksana.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Triwisaksana menilai bahwa pos anggaran untuk 2013 yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI bisa lebih ditekan. “Pemerintah bisa menghemat hingga Rp 1 triliun jika lebih cermat mengatur peruntukan anggaran," kata dia.

Menurut Sani, panggilan akrabnya, anggaran yang bisa dihemat adalah program pengerjaan jalan layang non-tol Ciledug-Blok M. Menurut dia, anggaran yang bisa dihemat dalam program tersebut bisa mencapai Rp 500 miliar. "Itu juga dengan catatan tidak seperti yang tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS)," katanya kepada Tempo, Selasa, 4 Desember 2012.

Karena itu, kata dia, Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara yang diajukan Pemerintah DKI harus diubah. Konsep jalan layang non-tol itu harus diubah menjadi jalan layang khusus bus Transjakarta. Proyek jalan layang itu senilai Rp 1,7 triliun. “Kalau untuk Transjakarta saja bisa jadi Rp 1,2 triliun," katanya.

Selain jalan layang, Sani mengatakan potensi penghematan anggaran juga bisa dilakukan pada pos anggaran peremajaan bus. Menurut dia, proyek revitalisasi bus sedang itu bisa ditekan hingga Rp 600 miliar. "Dari dia program itu saja sudah Rp 1,1 triliun, kan," ujar Sani.

Program kampung susun deret juga bisa ditekan untuk tahun anggaran 2013. Penghematan itu bisa dilakukan jika pemerintah tidak berencana membuat 100 kampung susun deret pada 2013. "Eksekutif harus bisa memastikan apakah mampu membangun 100 kampung dalam satu tahun," ujarnya.

Menurut Sani, pemerintah juga belum bisa memberikan rincian jelas biaya Rp 40 miliar untuk kampung tersebut. Karena itu, dia menilai jika pembangunan 100 kampung susun deret itu tidak harus dilakukan dalam satu tahun. "Kalau cuma bisa membangun 50 tidak perlu dianggarkan hingga 100," ujarnya.

Sani menilai kampung deret susun juga belum jelas konsep pembangunannya. Hal itu, kata dia, terlihat dari tidak adanya lokasi tempat pembangunan kampung tersebut. "Dalam KUAPPAS tidak ada lokasi kampung susun deret itu. Artinya belum terkonsep dengan baik. Kalau terkonsep pasti sudah ada lokasinya," ujar dia.

DPRD masih menunggu penjelasan resmi dari Gubernur Jokowi ihwal beberapa anggaran tersebut. "Kami sudah minta penjelasan, tapi Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak bisa menjelaskan secara rinci," katanya.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler:
Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar

Pembunuh Mahasiswi Injak Al-Quran

Bupati Aceng Juga Dibelit Dugaan Korupsi

Polri Kembali Tarik 13 Penyidiknya dari KPK

Menteri Agus Setuju Jokowi Hati-hati Soal MRT

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya