TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekenomian Hatta Rajasa berjanji jika putranya, M. Rasyid Amirullah, pulih dia akan mengantarkan sopir BMW maut itu ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. "Nanti apabila dokter sudah mengatakan (Rasyid) siap, kapan pun, saya sendiri insya Allah yang akan mengantarkan putra kami," katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Sabtu, 5 Januari 2013.
Menurutnya, dia sudah meminta pihak RS untuk menyerahkan Rasyid ke Polda. Namun, kondisi Rasyid belum pulih. "Dokter masih belum mengizinkan pada hari ini karena semata-mata alasan kesehatan, baik fisik maupun psikis," kata Hatta.
Tim dokter membenarkan keterangan Hatta. "Kami tim dokter Rasyid, beberapa hari yang lalu ingin mengembalikan beliau ke Polda untuk proses hukum. Tetapi, kondisi fisik dan psikis pasien belum mengizinkan," kata Abdul Haris, anggota tim dokter Rasyid. Dia mengatakan, Rasyid masih muntah-muntah beberapa kali dan mengalami gangguan psikis.
Endah Retnowulan, dokter lainnya, menyebut sejumlah gejala pada Rasyid. "Gejala yang masih ada, pasien saat ini gangguan makan, sulit tidur, gelisah, gemetar, juga berkeringat tidak seluruh badan, hanya beberapa bagian tertentu, yaitu tengkuk, tangan, dan punggung. Jadi kondisinya masih belum stabil."
Dia menyimpulkan Rasyid mengalami sindrom stres pasca-trauma. "Dia. mengalami post traumatic disorder," kata Endah.
Tim dokter mengatakan tidak ingin menghambat pemeriksaan Rasyid. Tapi, melihat kondisinya, dokter menilai hal ini bisa menghambat pemeriksaan. "Dari kami tidak ada niat sekecil apa pun untuk halangi proses hukum. Jika kondisi fisik dan psikis tidak mengizinkan, proses hukum itu tidak optimal."
Sebelumnya, mobil jip BMW bernomor polisi B 272 HR, yang dikemudikan Rasyid, menabrak mobil Daihatsu Luxio berpelat nomor F 1622 CY yang dikemudikan Frans Sirait, 37 tahun. Kecelakaan maut itu terjadi pada 1 Januari lalu di Kilometer 3.350 Tol Jagorawi, pukul 05.45 WIB. Akibatnya, dua penumpang Luxio meninggal dunia, yaitu Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya
20 hari lalu
PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaRosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang
22 hari lalu
Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah
23 hari lalu
Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah
23 hari lalu
Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka
24 hari lalu
Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas
24 hari lalu
Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas
24 hari lalu
Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.
Baca Selengkapnya7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya
24 hari lalu
Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah
24 hari lalu
Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
25 hari lalu
Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.
Baca Selengkapnya