TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perkotaan Marco Kusumawijaya mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk terbuka dalam pembahasan enam jalan tol dalam kota. Marco menyebutkan, keputusan Jokowi yang menyetujui pembangunan enam jalan tol baru itu terlalu mendadak. "Dalam janji kampanyenya kan tidak setuju," ujar Marco saat dihubungi, Kamis, 10 Januari 2013.
Marco mencium aroma tidak sedap dalam pertemuan antara Jokowi dan Kementerian Pekerjaan Umum kemarin. Ia menilai pertemuan tersebut berbeda ketika Jokowi membahas Mass Rapid Transit (MRT) yang transparan.
Untuk itu, dia mendesak agar Jokowi membuat pertemuan umum guna mengkaji kembali pembangunan jalan tol yang bakal memakan biaya Rp 41,2 triliun itu. "Pertemukan antara pihak yang pro dan kontra, seperti pembahasan MRT kemarin," ucap Marco.
Pembangunan enam jalan tol, dia menambahkan, bukan soal mengerti atau tidak mengerti. Marco menyebutkan, pembangunan jalan tol merupakan persoalan cara pandang. "Dia (Jokowi) kan berjanji bakal pro-rakyat," kata Marco.
Lebih lanjut, Marco enggan mengomentari janji Jokowi yang menyebut transportasi massal bisa melintas di jalan tol. Persoalan transportasi massal, dia menambahkan, merupakan hal yang berbeda dengan pembangunan jalan tol.
Kemarin, Gubernur DKI Jakarta setuju dengan pembangunan enam ruas jalan tol. Seusai bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Jokowi menyatakan setuju pembangunan enam ruas jalan tol yang memiliki panjang 69 kilometer dan mampu mengurangi kemacetan di Jakarta itu. Padahal sebelumnya Jokowi menyatakan tidak akan menyetujui pembangunan jalan tol itu karena dinilai menambah keruwetan lalu lintas di Jakarta.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
10 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
13 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
17 jam lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
20 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
1 hari lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
1 hari lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
1 hari lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya