Puluhan pedagang kaki lima memenuhi halaman Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (18/6). Tidak adanya penataan dari pihak terkait, membuat Stasiun Gondangdia tampak kotor dan kumuh. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang di stasiun di Jakarta mendeklarasikan Persatuan Pegiat Usaha Stasiun se-Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Ahad, 13 Januari 2013, di Kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro 74. Wadah ini nantinya merupakan sarana untuk memperjuangkan hak dan aspirasi para korban penggusuran oleh PT Kereta Api Indonesia.
Koordinator Persatuan Pegiat Usaha Stasiun se-Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Sri Wahyuni, mengatakan, selama ini perjuangan yang dilakukan para pedagang masih sendiri-sendiri di masing-masing stasiun. "Ini lemah dan mudah digempur," kata pedagang di Stasiun UI ini.
Arif Maulana, pengacara LBH Jakarta, sebagai pihak yang mengadvokasi, mengatakan sejumlah upaya sudah dilakukan melalui Komnas HAM untuk menghentikan penggusuran paksa. "Ketika semua upaya tidak bisa menghentikan penggusuran paksa, pedagang seluruh stasiun harus bersatu," ujarnya.
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
5 hari lalu
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024