TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri dan penasihat grup usaha Hadji Kalla, Muhammad Jusuf Kalla, memperkirakan pembangunan monorel Jakarta menelan biaya US$ 25 juta atau setara Rp 245 miliar per kilometer. “Perhitungan kami memperkirakan pembangunan monorel Jakarta akan sangat besar karena teknologi yang harus dibangun cukup tinggi dan juga membutuhkan pembangunan konstruksi rel,” kata Kalla saat dihubungi Ahad, 13 Januari 2013.
Walau telah mengetahui besaran perkiraan biaya pembangunan, Kalla belum dapat menjelaskan biaya investasi pembangunan proyek tersebut dan berapa rupiah yang telah dipersiapkan oleh Hadji Kalla untuk mendanai proyek. Menurutnya, pendanaan proyek baru bisa ia ungkap jika Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyepakati desain dan panjang monorel.
“Namun yang jelas, saya sudah meminta kepada grup Hadji Kalla untuk membantu pembangunan monorel ini. Mereka (anak usaha Hadji Kalla) sudah saya pesan agar proyek monorel dapat benar-benar dilaksanakan dengan seefisien mungkin,” kata Kalla. Ia mengatakan, proyek transportasi massal tersebut tidak akan banyak memberikan untung kepada Hadji Kalla karena balik modalnya akan sangat lama.
Menurutnya, pengerjaan proyek itu sendiri tidak akan dikerjakan oleh satu anak usaha Hadji Kalla sendiri. Selain anak usaha Hadji Kalla, PT Bukaka Teknik Utama, Kalla mengatakan ada kemungkinan perusahaan tersebut akan menggandeng anak usaha Hadji Kalla yang lain ketika mengerjakan proyek monorel.
“Proyek ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Bukaka dan PT Jakarta monorel. Pasti membutuhkan bantuan dari anak usaha lain,” kata Kalla. Ia mengatakan pengerjaan proyek tersebut akan membutuhkan bantuan dari perusahaan konstruksi sipil, teknik mesin dan juga ahli-ahli lainnya.
Sayangnya, Kalla masih enggan menyebutkan anak usaha Hadji Kalla mana yang akan diminta untuk ikut membangun monorel Jakarta. “Nanti pada waktunya pasti akan kami ungkap,” kata Kalla.
Sebelumnya, Juru Bicara PT Jakarta monorel, Bovanantoo, mengatakan pihaknya telah menggandeng Grup hadji Kalla untuk melanjutkan pembangunan monorel Jakarta. Ia mengatakan, untuk menyelesaikan proyek tersebut dibituhkan investasi sekitar Rp 7 triliun. Sekitar 70 persen dana investasi tersebut berasal dari pinjaman dan 30 persen sisanya dari equity konsorsium.
RAFIKA AULIA
Berita terkait
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional
14 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah
Baca SelengkapnyaBertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah
1 hari lalu
Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaHamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel
2 hari lalu
Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
13 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
14 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
16 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
17 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
27 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
28 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
28 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca Selengkapnya