Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi tanggul Latuharhari yang jebol saat di terjang luapan air sungai di Jakarta, (19/1). Jokowi memerintahkan agar sejumlah aparat membangun dan menutup tanggul ini dengan batu-batuan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terlihat sedikit kesal ketika membagikan bantuan bagi korban banjir di Jalan Kalibaru Barat VII, Jakarta Utara, Sabtu kemarin, 2 Februari 2013. "Kalau enggak mau ngantre, ya udah," ujarnya sambil menggeleng dan melambaikan tangannya kepada warga Kalibaru Barat yang berdesakan. "Huuuuuuuu......!" sorak warga.
Tak berapa lama, Jokowi meminta warga mengantre tiga banjar barisan. Lalu Jokowi membagikan bantuan, meski topi yang menempel di kepalanya sudah terlihat miring dan hujan mulai turun. (Baca: Pemulihan Banjir Jakarta Hingga Februari)
"Ah, memang begitu warga disini," ujar Sati, seorang warga Kalibaru Barat. Katanya, warga memang sulit tertib kala bantuan datang. Menurut Sati, seharusnya warga menghargai Gubernur yang mau turun langsung membagikan bantuan. "Enggak ada lagi gubernur kayak Pak Jokowi," ujar Sati.
Selama masa Transisi Darurat Banjir, Jokowi masih sibuk membagi-bagikan bantuan ke daerah korban banjir. Salah satunya adalah Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara. Sabtu kemarin, Jokowi mengunjungi 11 lokasi banjir Jakarta, di antaranya Muara Baru, Marunda, dan Penjaringan.
Menurut Jokowi, masih banyak warga Jakarta jadi korban banjir, namun belum mendapat bantuan. "Nanti kami drop bantuan semua," kata Jokowi.