BPPT: Kalau Tak Hujan, Tanah Jakarta Amblas

Reporter

Rabu, 13 Februari 2013 05:02 WIB

Warga melintasi genangan air di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (6/2). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak siang membuat sejumlah ruas jalan Ibukota tergenang dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan Jakarta tetap membutuhkan hujan. Itu yang menjadi alasan mengapa setelah proyek rekayasa cuaca dilaksanakan, hujan masih juga turun.

"Kalau tidak hujan, tanah Jakarta bisa ambles," ujar Koordinator Lapangan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca Tri Handoko kepada Tempo, Selasa, 12 Februari 2013. Penyebabnya, tanah Jakarta yang berfungsi sebagai resapan, masih membutuhkan asupan air. Tanah resapan itu berpotensi amblas, karena air di dalamnya masih digunakan untuk aktivitas warga.

"Kami mendapat kritik ketika seminggu pertama berhasil tak menurunkan hujan," ujarnya. Kritik itu datang dari pengamat lingkungan dan ahli tata air.

Maka itu BPPT membiarkan sekali-kali hujan tetap turun di Jakarta. "Yang penting tidak berpotensi banjir," ujarnya. Hari ini misalnya, hujan selama dua jam mengguyur beberapa wilayah di Jakarta.

Proyek ini memang dimandatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar Jakarta tidak terendam banjir di musim hujan ini. BPPT menggandeng TNI-Angkatan Udara untuk menyukseskan program ini. Salah satu bentuk kegiatannya adalah menabur garam di angkasa untuk mempercepat hujan. BPPT membutuhkan moda yang bisa memfasilitasinya.

TNI-AU sejak 26 Januari lalu berkomitmen menyediakan satu buah pesawat Hercules dan tiga pesawat Cassa. Namun hingga sekarang hanya satu Hercules dan satu Cassa yang diterjunkan. "Hercules pun tidak setiap hari, tergantung awannya," ujar ia.

Sejak kemarin misal, pesawat Hercules masuk hanggar untuk mendapatkan perawatan. "Biar nanti siap kalau potensi awan hujan tinggi," ujarnya. Pesawat militer tersebut sanggup membawa hingga 4-5 ton bahan semai garam tiap embarkasinya.

Bahan semai garam ini berbeda dengan garam dapur biasa. "Untuk ini, garamnya 30-50 mikron, garam dapur itu bisa ratusan mikron," ujarnya. Bahan semai halus ini dianggap sudah memenuhi spesifikasi untuk modifikasi cuaca ala BPPT.

"Jika awannya sudah matang, hanya butuh sepuluh menit untuk turun jadi hujan sejak ditabur," ujarnya. Namun jika awan tersebut baru tumbuh, waktu turun hujannya kurang lebih satu jam.

Setiap pagi di posko rekayasa cuaca, Lanud Halim Perdana Kusuma, BPPT memprediksi datangnya awan menuju Jakarta. "Jika berpotensi banjir, kami terbang ke arah awan," ujarnya.

Biasanya, pesawat berangkat pukul 10.00 WIB dari Lanud Halim Perdana Kusuma. Dari sana pesawat melesat ke arah gumpalan awan untuk memecahnya jadi hujan. "Ini misi yang sangat berbahaya, tapi namanya juga risiko pekerjaan," ujarnya. Simak info banjir dan penanganannya di sini.

M. ANDI PERDANA

Baca juga:
Begini Cara Hujan Jakarta Dipindah ke Laut

Modifikasi Cuaca Berhasil Kurangi Hujan di Jakarta

Ini Syarat agar Modifikasi Hujan Jakarta Berhasil

Modifikasi Hujan Jakarta Pernah Sukses di Beijing

Modifikasi Cuaca Bisa Kurangi Curah Hujan 30 Persen

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

33 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

41 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

43 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

53 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

53 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya