TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membatalkan rencana pembangunan enam ruas tol dalam kota. "Adanya petisi penolakan sebagai bukti warga tidak setuju. Saya sejak awal juga tidak setuju itu," kata Nirwono, Jumat, 15 Februari 2013.
Menurut dia, pembangunan enam ruas tol itu hanya mendatangkan banyak kemudaratan bagi warga, sementara manfaat yang dirasakan hanya sedikit. "Tolong kaji lagi. Tidak ada teori yang mengatakan pembanguan ruas tol dalam kota mampu mengurai kemacetan," ujarnya.
Menurut dia, kemacetan yang melanda Jakarta justru semakin bertambah dengan ruas tol. Pasalnya, semakin banyak titik pertemuan arus lalu lintas kendaraan. "Jelas bakal banyak persinggungan. Akibatnya semakin banyak simpul kemacetan, bukan sebaliknya," kata dia.
Dia menilai langkah Gubernur Jokowi bakal sia-sia mengingat dana yang digunakan cukup besar hingga Rp 40 triliun, sementara manfaat yang diperoleh hanya sebatas kemudahan akses transportasi logistik. "Selain itu tidak ada lagi. Ibaratnya, mematikan kompor dengan bensin," kata dia.
Ia berharap petisi yang disuarakan aktivis dan pegiat lingkungan dijadikan masukan bagi pemerintah untuk mengurungkan niat menambah ruas tol dalam kota. Hari ini muncul petisi penolakan yang ditujukan kepada PT Bank Mandiri, PT BNI, PT BRI, dan PT BCA untuk membatalkan pendanaan Proyek Enam Jalan Tol Dalam Kota Jakarta.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
8 jam lalu
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024
10 jam lalu
Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
12 jam lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
21 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
22 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
22 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
1 hari lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya