TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Kehormatan Etika Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia, Prijo Sidipratomo, mengatakan, fasilitas pelayanan kesehatan primer di puskesmas yang belum memadai mengakibatkan membeludaknya pasien Kartu Jakarta Sehat di rumah sakit rujukan. Menurut dia, fasilitas kesehatan di puskesmas harus diperbaiki agar setiap pasien tidak lari ke rumah sakit.
“Puskesmasnya mestinya berjalan dan memakai aspek pencegahan,” kata Prijo, yang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia, saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Februari 2013.
Upaya pencegahan, kata dia, harus dimulai dari pelayanan primer, yakni puskesmas. Pencegahan itu, misalnya, proaktif meningkatkan hidup bersih di masyarakat dan adanya dokter keliling ke tingkat RT atau RW. “Jadi puskesmasnya diaktifkan. Saat ini kan kebanyakan yang sakitnya sudah kronis dan sudah fatal baru dibawa ke rumah sakit karena tidak adanya dokter ahli di puskesmas yang bisa menangani itu,” ujar pemerhati kesehatan ini.
Menurut dia, pemerintah juga harus menambah jumlah dokter di setiap puskesmas. Alasannya, jika jumlah dokter di layanan primer (puskesmas) mencukupi, masyarakat akan lebih cepat ditangani tanpa harus ke rumah sakit. “SDM-nya dicukupi karena dokter itu seharinya bekerja delapan jam dan maksimal menangani 32 pasien. Kalau lebih dari itu, tidak efektif dan membuat pasien dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
11 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca SelengkapnyaCOP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama
54 hari lalu
Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat
30 September 2023
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?
Baca SelengkapnyaPolusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri
26 Agustus 2023
Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi
7 Agustus 2023
Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.
Baca SelengkapnyaEnergi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya
25 Juli 2023
Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?
Baca SelengkapnyaFakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS
11 April 2023
tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.
Baca SelengkapnyaCISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi
7 Desember 2022
CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.
Baca SelengkapnyaDr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat
9 Agustus 2022
Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaRancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat
28 Juli 2022
Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat
Baca Selengkapnya