Komnas Anak: Menahan Jasad Anak Pelanggaran Asasi
Minggu, 24 Februari 2013 13:57 WIB
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait mengatakan tindakan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih menahan jenazah anak pemulung karena keluarga tidak mampu membayar biaya biaya perawatan itu berlebihan. "Menahan jenazah anak itu pelanggaran asasi dan sangat berlebihan," ujarnya. Menurut dia, sebagai rumah sakit pemerintah, RSUD Budhi Asih harusnya punya kewajiban membebaskan biaya bagi masyarakat miskin. Sebelumnya, Wawan, 11 tahun, penyandang tunawicara sejak kecil itu sehari-hari bekerja sebagai pemulung, meninggal Jumat lalu, 22 Februari 2013 , setelah masuk RS Budhi Asih dua hari sebelumnya. Dia terkena tetanus setelah tergores seng ditangannya, Ahad lalu. Wawan dirawat di kamar kelas tiga di lima RS Budhi Asih. Selama dua hari dirawat, biaya pengobatannya mencapai Rp 8,8 juta. Karena keluarga pemulung ini tidak mampu membayar tersebut, rumah sakit menahan jasad anak pemulung ini selama tujuh jam setelah dia meninggal. Ayah Wawan, Bento, tidak ber-KTP Jakarta sehingga tidak punya Kartu Jakarta Sehat dan tak memiliki Jaminan Kesehatan Masyarakat . Jenazah bisa dikeluarkan setelah “ditebus” Rp 600 ribu oleh Rendy Widanarto, 23 tahun, pengajar Wawan di Sanggar Langit Biru Kebagusan dan kawan-kawannya. Uang itu diperoleh setelah Rendy dan temannya bantingan. Mereka juga bantingan untuk menyewa ambulan Rp 950 ribu. Setelah bernegosiasi, jasad Wawan boleh dikeluarkan dari rumah sakit. Rendy, orang yang mengurus jenazah Wawan, mengatakan RS Budhi Asih Sabtu lalu menjanjikan pengurangan beban biaya pengobatan anak didiknya itu. "Tadi rumah sakit mengabari, kami diminta urus Jaminan Kesehatan Masyarakat untuk kurangi beban biaya," ujar Rendy, Sabtu, 23 Februari 2013. Simak berita layanan publik untuk warga miskin lainnya di sini. M. ANDI PERDANA
Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis
15 jam lalu
Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis
Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.
Baca Selengkapnya
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi
3 hari lalu
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi
Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah
Baca Selengkapnya
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza
4 hari lalu
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.
Baca Selengkapnya
Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan
4 hari lalu
Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.
Baca Selengkapnya
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
4 hari lalu
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnya
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil
5 hari lalu
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil
Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.
Baca Selengkapnya
Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia
8 hari lalu
Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia
Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia
Baca Selengkapnya
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan
9 hari lalu
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan
Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.
Baca Selengkapnya
Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun
11 hari lalu
Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun
Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
11 hari lalu
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
28 menit lalu
1 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu