TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 46 rumah di Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kamis (12/8) pagi, pukul 08.30 WIB, terbakar. Menurut Hamid Tonda, salah seorang petugas kelurahan Gunung Sahari, kebakaran bermula dari rumah Udel atau Tugiono, salah seorang warga di sana. "Kami perkirakan berasal dari korsleting listrik," kata Hamid Tonda, petugas Kelurahan Gunung Sahari. Menurutnya, lokasi kebakaran adalah di Jalan Gunung Sahari 7A yang terdiri dari RT 12 sebanyak 25 bangunan, RT 14 sebanyak 15 bangunan, RT 11 sebanyak tiga bangunan, dan RT 04 sebanyak tiga bangunan. "Tidak ada korban jiwa, jumlah kepala keluarga yang terkena musibah ini sebanyak 83 KK (287 jiwa)," katanya. Menurut Mamat, warga RT 04/03, ada dua orang yang luka ringan dan telah dirawat. Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. "Ada sekitar 10 mobil pemadam kebakaran, Jalan Gunung Sahari 7A sampai ditutup untuk sementara," kata dia. Sementara itu, Tyin San, 65 tahun, mengatakan, api berasal dari rumah Udel yaitu dari kompor yang meledak. "Api tiba-tiba cepat membesar dan kemudian merambat," kata Tyin San. Sedangkan Wawan, tetangga Udel, mengatakan api berasal dari kompor. "Saat itu penghuninya masak Indomie tapi ditinggal nyuci diluar," kata Wawan. Saat itu, menurut Wawan, ia beserta dua orang temannya melihat api membesar di rumah Udel. "Api cepat membesar dan saya hanya bertiga, maka saya menyelamatkan rumah sendiri dulu, saya sudah teriak-teriak tapi tidak ada orang," tandasnya. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB oleh pemadam kebakaran dan warga yang ikut membantu. Saat Tempo News Room tiba dilokasi api sudah padam. Rumah Udel diberi police line, namun hawa di sekitar rumah masih terasa panas bekas sisa-sisa kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kebarakan ini. Muhamad Fasabeni - Tempo News Room