Emas Nasabah Raib, Pegawai BRI Ditahan

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 2 Maret 2013 04:05 WIB

Ilustrasi emas. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO , Jakarta: Kepolisian Daerah Metro Jaya menahan tiga pegawai Bank Rakyat Indonesia Menara Mulia, Jakarta, terkait kasus raibnya investasi emas nasabah. Para tersangka adalah Agus Nurdianto, account officer; Rotua Anastasia Sinaga, pegawai administrasi; dan Rahmat Arif, Wakil Pimpinan Wilayah BRI.

"Mereka sudah ditahan dua minggu," ujar Juru Bicara Polda, Komisaris Besar Rikwanto, Jumat, 1 Maret 2013. Mereka menjadi tersangka atas raibnya emas milik Ratna Dewi, pengusaha PT. Bungsu Jaya.

Awalnya, Ratna berinvestasi fiducia 51 kilogram emas senilai Rp. 15 miliar tahun lalu di BRI Kantor Wilayah 2 Menara Mulia, Jalan Gatot Subroto. Emas milik dia yang berupa pecahan 500 gram per keping telah difoto dan dicatat identitasnya oleh Aneka Tambang.

Pada 24 September, Agus menaksir emas tersebut tanpa mengikuti prosedur. "Dia mengajak salah satu bank syariah untuk melihat emas tersebut tanpa prosedur. Membuka sendiri, membawa penaksir tanpa sepengetahuan pemilik emas," cerita Rikwanto.

Hasil penaksiran dia, emas milik Ratna palsu. Sehingga, pada 25 September 2012, dia mengundang Ratna untuk melihat emas. "Kebetulan pemilik memang berniat menambah lagi 7 kilogram," masih kata Rikwanto. Sekaligus mengubah investasi dari fiducia menjadi gadai.

Setelah melihat, Ratna mendapati emas yang ditunjukkan Agus tak sesuai dengan catatan investasinya. "Pelapor bingung. Ternyata fisik emas berbeda dengan yang difoto sebelumnya." Terlebih, harusnya kunci penyimpangan hanya dua, yaitu disimpan bank dan pemilik.

Lalu, polisi memeriksa Agus. "Kami tanya jobdesknya dan apa sebab dia lakukan itu, seperti apa perizinannya." Ternyata, "Dia tidak bisa menjawab dengan lancar." Akhirnya, Agus ditetapkan sebagai tersangka bersama Rotua dan Rahman. Namun, Rotua sekarang dirawat di rumah sakit. "Dia stres."

Rikwanto menyebut, kini polisi masih mendalami kasus tersebut. Adapun emas milik Ratna, "Belum kami temukan," ujar dia.

ATMI PERTIWI

Berita terpopuler lainnya:
Bisnis Mahdiana, Istri Kedua Djoko Susilo
KPK: Silahkan Lapor Data Ibas

Nikah Kedua, KUA Mencatat Djoko Susilo 'Single'

Ferguson Ingin Jadi Direktur Manchester United

Bradley Manning Beber Pembocoran Rahasia Wikileaks

Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu

Demokrat Akan Gelar KLB Sebelum April

Jatah Kursi Dua Dapil di Jawa Timur Berubah

Ada Nama Anas dalam Dokumen Aliran Dana Hambalang

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

5 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya