KTP Lama dan KTP Elektronik di Kantor RW 04, Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu 12 Agustus 2012. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Bekasi - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Bekasi menimbulkan kendala dalam pendistribusian KTP elektronik untuk warga Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Warga Jatiasih paling banyak belum menerima e-KTP bila dibandingkan 11 kecamatan lain," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, Rudi Sabarudin, Ahad, 3 Maret 2013.
Menurut dia, itu karena mayoritas warga setempat fokus urusan membenahi rumah dan menyelamatkan barang-barangnya selepas banjir pada pertengahan Januari dan awal Februari 2013 lalu. "Mereka jadi tidak mengurus e-KTP," kata Rudi.
Lebih lanjut, Rudi belum bisa menyebutkan angka pasti soal jumlah warga Jatiasih yang belum menerima KTP elektronik. Proses pembuatan dan pendistribusian secara umum di 12 kecamatan Kota Bekasi saat ini baru berjalan sekitar 80 persen.
Berdasarkan data dari Disdukcapil Kota Bekasi, wajib KTP di wilayah setempat sekitar 1,7 juta jiwa lebih. Adapun sekitar 1,1 juta e-KTP sudah rampung pengerjaannya. Sementara itu, KTP elektronik yang sudah didistribusikan kepada pemiliknya mencapai 883 ribu keping.
Mantan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi itu menambahkan, sekitar 200 lebih e-KTP yang sudah tercetak kini masih berada di kantor kecamatan. Karenanya, Rudi mengimbau para warga untuk aktif mengecek kartu tanda penduduknya yang sudah tercetak di kantor kecamatan tersebut.
Rudi mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan ketua RT/RW setempat untuk menginformasikan kepada warga yang e-KTP-nya sudah tercetak. "Supaya bisa cepat rampung," ujarnya.