Ketua umum organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rozario Marcal. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Hercules, Rozario Marshal, mengatakan polisi justru melakukan provokasi dengan menggelar apel di ruko PT Tjakra Multi Strategi. "Tidak ada angin tiba-tiba mengadakan apel, ada maksud apa ini kalau tidak berbau intimidasi?" kata Joao Meco, Jumat, 8 Maret 2013.
Joao mempertanyakan tindakan polisi yang melakukan apel. "Memang seberapa berbahayanya kawasan tersebut sehingga ada apel segala?" katanya.
Menurut Joao, justru pihak Tjakra dan apartemen Belmont Residence yang menghilangkan hak warga Perumahan Kebon Jeruk Indah. Dia membantah jika dikatakan ada pemerasan.
"Justru mereka yang belum menyerahkan fasilitas umum dan sosial dan malah menutup akses perumahan," katanya. Hal ini, menurut dia, pernah dibicarakan dengan manajemen dan warga, tapi hasilnya nihil.
Joao menyesalkan tindakan polisi ini. Seharusnya polisi bisa menjadi jembatan antara pihak pengembang dan warga sehingga ada kesepakatan bersama.
Hercules bersama 50 orang anak buahnya ditangkap polisi. Dia dituding memeras kontraktor hingga ratusan juta. Simak kiprah sang Hercules di sini.
Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan
23 Juni 2023
Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan
Pemuda dan mahasiswa Wolo mengecam PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang menganggap aksi ratusan warga Desa Muara Lapao-pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebagai aksi premanisme.