TEMPO.CO, Jakarta - DSD, 18 tahun, ibu yang diduga menganiaya anak tirinya hingga tewas, bekerja serabutan. Setiap hari ia mengantar korban, DLP alias Vina, 5 tahun, ke sekolah di TK Peusar, Binong, pada pukul 08.00. DSD kemudian berangkat kerja sebagai tukang pijat refleksi.
DSD baru pulang malam hari pukul 21.00 WIB. Adapun Vina pulang sekolah dijemput nenek tirinya, Hermiyati, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Pada Sabtu nahas itu, 16 Maret 2013, seperti biasa, DSD membangunkan Vina pukul 08.00. Namun korban baru bangun pukul 09.00B. Vina sakit saat itu. DSD kesal serta membentaknya. Ia sempat menampar pipi anak tirinya itu.
Vina kemudian mandi sendiri. Tak berapa lama, Desi menyusul dan mendorong pundak kiri korban dengan tangan kanan. Korban pun jatuh tertelentang dengan kepala membentur lantai. Vina kejang-kejang. Vina lalu dibawa ke Rumah Sakit Siloam Gleneagles, Karawaci, berdasarkan rujukan bidan Lilih yang menangani korban pertama kali.
Sayangnya, Vina tak tertolong. Diotopsi di RSCM Jakarta, selanjutnya jenazah Vina dimakamkan di pemakaman umum Kampung Sidoharjo, RT 01/01, Kelurahan Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Ahad, 17 Maret 2013.
Ibu kandung Vina, Eka Afriyani, sampai kini belum diketahui keberadaannya. "Kami kehilangan kontak, ibu kandungnya belum diketahui," kata Shinto. Adapun DSD sampai kini belum bisa dimintai keterangan karena sering kali pingsan.
AYU CIPTA
Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
La Nyalla Jadi Wakil Ketua Umum PSSI
Dilarang Tanding Seumur Hidup karena Salut Nazi
Ahli Hukum Klaim Indonesia Perlu Pasal Santet
Kericuhan Warnai Kongres Luar Biasa PSSI
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
30 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya