Menolak Lamaran, Devi Disiram Air Keras

Rabu, 20 Maret 2013 18:03 WIB

Ilustrasi. sprudge.com

TEMPO.CO, Jakarta - Malang menimpa Devi, 34 tahun, yang sehari-hari bekerja di sebuah salon di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tubuh Devi harus merasakan panasnya air keras yang dilakukan oleh Syamsudin, 37 tahun, kekasihnya sendiri.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebon Jeruk, Ajun Komisaris Herjon Silaban, menjelaskan perbuatan nekat Syamsudin dilakukan karena Devi menolak diajak menikah. Penolakan Devi cukup beralasan mengingat Syamsudin telah memiliki istri dan anak. "Kesal ditolak akhirnya korban disiram air keras," ujar Herjon saat dihubungi, Selasa, 19 Maret 2013.

Herjon menceritakan kejadian penyiraman tersebut berlangsung pada Rabu malam, 13 Maret 2013 di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk. Syamsudin yang sudah merencanakan perbuatannya semula mencari-cari Devi di tempat dia bekerja, tetapi tidak ketemu. Tak putus asa, Syamsudin kemudian berpapasan dengan Devi di Rawa Belong.

"Air keras yang sudah disiapkan kemudian disiram ke arah Devi," kata Herjon. Bagian tubuh Devi seperti wajah, tangan, dan tubuh melepuh seketika. Beruntung Devi bisa diselamatkan dengan dibawa ke Rumah Sakit Permata Hijau dan tidak mengalami luka parah.

Dari pemeriksaan polisi, Devi mengaku menolak dinikahi oleh Syamsudin lantaran pria itu sudah berkeluarga. "Tapi ke korban, pelaku mengaku masih bujang," kata Herjon. Mengetahui statusnya palsu, Devi pun mencoba menghindar.

Syamsudin akhirnya berhasil ditangkap anggota polisi Polsek Kebon Jeruk pada Senin, 18 Maret 2013. Syamsudin ditangkap di kawasan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk. Atas perbuatannya, Syamsudin dijerat dengan Pasal 355 KUHP tentang Penganiayaan Terencana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.

ADITYA BUDIMAN

Berita Terpopuler:
Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar

Rahmad Darmawan Umumkan 28 Pemain Timnas

Berkas `Kebun Binatang` Djoko Susilo Hilang

`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal

KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara

Berita terkait

TV Nasional Down Trending di Twitter, Simak Tips Mengurangi Kecanduan Televisi

5 November 2022

TV Nasional Down Trending di Twitter, Simak Tips Mengurangi Kecanduan Televisi

TV menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Simak tips mengurangi kecanduan televisi hingga gadget.

Baca Selengkapnya

Mau Konseling Problem Psikologi? Ketahui Dahulu Beda Psikolog dan Psikiater

29 November 2021

Mau Konseling Problem Psikologi? Ketahui Dahulu Beda Psikolog dan Psikiater

Berikut perbedaan antara psikolog dan psikiater yang bisa membantu mengatasi problem psikologi maupun psikis.

Baca Selengkapnya

Lelaki Mencuri Pakaian Dalam Wanita, Indikasi Parafilia? Apakah itu?

13 September 2021

Lelaki Mencuri Pakaian Dalam Wanita, Indikasi Parafilia? Apakah itu?

Lelaki di Jepang kedapatan mencuri 730 pakaian dalam wanita. Tetsuo Urata diindikasikan mengidap parafilia. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mobil Via Vallen Dibakar, Contoh Perilaku Menyimpang Penggemar

2 Juli 2020

Mobil Via Vallen Dibakar, Contoh Perilaku Menyimpang Penggemar

Penggemar fanatik membakar mobil mewah Via Vallen karena kecewa tak bisa bertemu sang idola. Psikolog sebut perilaku menyimpang.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Takut Terkena Covid-19, tapi Perilakunya...

2 Juni 2020

Banyak Orang Takut Terkena Covid-19, tapi Perilakunya...

Masyarakat Indonesia takut kemungkinan gelombang kedua pandemi COVID-19, tapi tidak diikuti dengan perilaku yang cukup untuk mencegah penularan virus.

Baca Selengkapnya

Punya Perilaku Impulsif, Atasi dengan Tips Berikut

9 Desember 2019

Punya Perilaku Impulsif, Atasi dengan Tips Berikut

Buat yang merasa memiliki perilaku impulsif dan dirasa mengganggu, coba atasi dengan tips berikut.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya