TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Susun Sewa Tambora rencananya akan diperbarui mulai Mei 2013. Bangunan yang saat ini terdiri dari empat blok akan dirobohkan, diganti dengan menara 16 lantai.
Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Triyanto, mengatakan pembangunan rusun ini akan berlangsung selama 17 bulan, mulai Agustus 2013 hingga Oktober 2014. Pembaruan ini, kata dia, dilakukan karena kondisi Rusun Tambora yang sudah berusia 30 tahun, saat ini sudah tak layak.
Satu unit rusun di sana saat ini hanya berukuran 18 meter persegi. Nantinya unit rusun yang baru akan bertipe 30. "Setiap unit akan mempunyai dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan balkon," katanya ketika dihubungi, Kamis, 21 Maret 2013.
Kemarin, Rabu, 20 Maret 2013 malam, Dinas Perumahan telah melakukan sosialisasi dengan warga penghuni Rusun Tambora. "Pendataan warga asli rusun akan dilakukan mulai Maret ini agar mereka tetap berhak mendapatkan rusun setelah pembangunan rampung," ujar Triyanto.
Rencananya bangunan akan mulai dirobohkan pada bulan Mei, Juni, dan Juli 2013. Empat blok rusun yang akan dirobohkan kini terdiri atas 470 unit. Nantinya kapasitas rusun akan bertambah menjadi 549 unit.
Proyek pembangunan ini akan menelan biaya Rp 236 miliar. Dananya berasal dari APBD DKI tahun 2013 dan 2014. Rusun baru nantinya akan dilengkapi dengan PAUD, balai kesehatan, ruang serbaguna, tempat parkir, taman, dan kios-kios usaha.
ANGGRITA DESYANI
Berita terpopuler lainnya:
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan
Guardiola Akan Boyong Staf dari Barcelona
Berita terkait
Akhir Politik Jokowi di PDIP
5 jam lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
10 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
11 jam lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
12 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
12 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
1 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
1 hari lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
1 hari lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
1 hari lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
1 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca Selengkapnya