TEMPO Interaktif, Tangerang: Ratusan tukang becak mendatangi kantor walikota Tangerang di Gedung Pusat Pemerintahan, Jalan Satria Sudirman, Senin (23/8). Mereka memprotes pemberlakuan Perda No. 5 tahun 2004 tentang daerah bebas becak. Suasana hingga berita ini dilaporkan, semakin memanas. Tukang becak dengan aparat kepolisian dari Polres Tangerang nyaris bentrok. Mereka saling mendorong. Aparat menjaga ketat pintu gerbang agar tidak diserbu massa, dengan tameng dan pentungan. Sedangkan tukang becak selain membawa poster ada pula yang membawa kayu. Bahkan sempat para tukang becak sempat melempari batu dan kayu ke arah gedung pemerintahan. Ratusan tukang becak itu memang tidak diizinkan masuk ke areal Pusat Pemerintahan. Para pengunjukrasa akhirnya dapat ditenangkan Ajun Komisaris Besar Polisi Elbin Darwin selaku Kepala pengendalian operasi Polres Tangerang. "Kami minta saudara tidak berbuat rusuh, kami akan menjembatani untukmempertemukan wakil kalian dengan wali kota," kataDarwin disambut tepuk tangan tukang becak.Para tukang becak itu mengaku datang dari KotaTangerang, juga dari Kabupaten Tangerang. Aksi unjukrasa dilakukan mulai pukul 09.00 WIB. Dalam aksi mereka,para tukang becak itu juga membawa becak mereka yang diparkir berjajar di jalan masuk menuju Gedung Pusat Pemerintahan.Mereka berorasi dan meneriakkan yel-yel, meminta walikota Tangerang mencabut Perda No. 5 itu. "Jika ini tidak berhasil maka kita akan meminta dukungan jaringan becak se-Jabodetabek melakukan aksi lagi," kata tukang becak yang naik ke podium itu dengan lantang. Hingga berita ini dilaporkan aksi unjukrasa masih berlangsung.Ayu Cipta - Tempo News Room