Polisi Belum Terima Pengajuan Izin Demo 25 Maret

Reporter

Sabtu, 23 Maret 2013 05:08 WIB

Boy Rafli Amar. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta--Kepolisian mengaku belum menerima pemberitahuan seputar rencana unjuk rasa di Jakarta. Rencananya 3.000 orang dari Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia akan melakukan unjuk rasa pada Senin (25/3) besok.

"Jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 maka wajib bagi masyarakat untuk mengajukan surat pemberitahuan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar pada Jumat, 22 Maret 2013.

Boy mengatakan setidaknya di dalam peraturan disebutkan maksimal masyarakat harus mengajukan pemberitahuan hingga 3 X 24 jam. Jika tidak maka unjuk rasa tersebut sifatnya "ilegal". (lihat juga: Polisi Ancam Bubarkan Unjuk Rasa 25 Maret)

"Tapi memang tidak akan kami bubarkan," ujar Boy. Menurut dia, Polisi akan tetap mengawal jalannya unjuk rasa. Hanya, Boy melanjutkan, elemen tersebut sama saja tidak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.

Boy mengatakan keberadaan surat pemberitahuan ini penting karena berkaitan dengan masyarakat umum terutama pengguna jalan. Polisi bisa langsung menginformasikan ke masyarakat pengguna jalan untuk pengalihan arus atau antisipasi lainnya.

Selain itu, Polisi mengaku perlu tahu skema aksi masa ini. "Ada pertunjukan apa, terus tuntutan apa, perlu tahu juga," katanya.

Boy mengatakan dalam surat pemberitahuan itu juga untuk memperjelas siapa koordinatornya. "Sehingga jika ada hal yang tidak diinginkan bisa tahu siapa yang harus bertanggung jawab," kata Boy.

Lebih lanjut Boy meminta pengunjuk rasa tidak membawa senjata tajam juga benda berbahaya lainnya. "Kami akan awasi untuk mencegah hal yang tidak diiginkan," ujarnya.

SYAILENDRA

Berita Lainnya:

Pembongkaran Gereja Bekasi Dinilai 'Over Acting'
Kolam Ikan Djoko Susilo Dijarah Warga
Total Enam Pengungsi Rokatenda Tewas
Ini 5 Tuntutan Pengunjuk Rasa 25 Maret

Topik Terhangat:
Krisis Bawang
|| Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

11 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

39 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya