Demonstrasi Tukang Becak Berakhir Rusuh

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2004 16:16 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Aksi protes para tukang becak di depan kantor walikota Tangerang berakhir ricuh. Kaca mobil bak terbuka milik Dinas Trantib berplat merah B-9308-CQ, hancur. Yanto, seorang anggota Laskar Islam Banten yang ikut berjaga-jaga bersama polisi satuan pamong praja dari Dinas Trantib dan polisi, terluka di kepala akibat lemparan batu.Koordinator aksi unjukrasa sekitar seribu tukang becak di gedung pusat pemerintahan (puspem) Jalan Satria Sudirman Senin (23/8) adalah Jaringan becak Jabodetabek dan Urban Poor Consortium (UPC). Mereka menentang Perda No. 5 tahun 2004 tentang daerah bebas becak dan SK wali kota No. 06 tahun 2004 tentang jalur jalan bebas becak. Aksi yang berakhir ricuh itu mendapat protes keras dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Imron Hamami dari Forum Non Government Organisation berpendapatPemkot harus mempunyai solusi terbaik atas diberlakukannya Perda becak itu. Seperti data tentang komunitas pengayuh becak dan berapa volume becak yang ideal beroperasi di Tangerang.Imron menilai unjukras becak tidak lain akibat pembuatan Perda yang tidak partisipatif. "Artinya DPRD dan Pemkot tidak pernah melibatkan para abang becak yang menjadi sasaran penegakan Perda. Selain itu kurang ada sosialisasi," kata Imron.UPC sendiri menyatakan agar pelarangan becak dihentikan. Menurut UPC, becak sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan transportasi kota, selian tidak bising juga tidak menimbulkan asap berbahaya.Seperti diberitakan sebelumnya, aksi operasi bebas becak di jalan-jalan protokol itu dimulai pada Kamis(19/8). Dengan menggerakkan 250 personil yang terdiridari satpol pamong praja, polisi dari Kepolisianresort Tangerang, Kodim dan petugas Dinas kebersihandengan lima unit truk sampah, mereka bergerak dariTanah Tinggi hingga Depan Masjid Agung di jalan DaanMogot.Pada Kamis malam, puluhan aparat berseragam berjaga di kawasan Pasar Anyar, depan masjid Agung. Memang tak terlihat satu pun becak yang beroperasi. Tetapi paginya, Jumat (20/8) terlihat puluhan becak beroperasi kembali di pangkalan depan pusat perbelanjaan Robinson masih di jalan Daan Mogot.Pada Sabtu (21/8), sebanyak empat becak digaruk dan dibuang ke Sungai Cisadane oleh aparat Dinas Trantib. Salah satu becak yang dibuang milik Muhidin, bekas penderita penyakit kusta. Saat itu, ia mangkal di dekat Pintu Air 10 Timur, dan tiba-tiba didatangi petugas Dinas Trantib. Karena Muhidin menolak pergi, becaknya diserobot dan dibuang ke Sungai Cisadane. Walaupun kemudian diambil lagi oleh petugas Trantib dan diangkut dengan truk. Kemarin, Pemkot melalui Sekretaris daerah Harry MulyaZein memang menemui para tukang becak. Tetapi pertemuan tidak berjalan lancar. Ayu Cipta - Tempo News Room

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

39 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

39 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya