TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Universitas Pelita Harapan membuat suasana menjadi meriah. Di hadapan ribuan pelajar dan mahasiswa, Jokowi memaparkan program kerja yang sedang dan akan dilaksanakan pemerintah daerah. Salah satunya adalah Kartu Jakarta Sehat dan Mass Rapid Transit.
Dengan dipandu Guru Besar UPH Tjipta Lesmana, Jokowi menyatakan optimistis semua program kerakyatannya bisa berjalan. "MRT itu sudah bertahun-tahun tertunda, tapi sampai sekarang belum juga jalan. Saya tekankan bulan ini harus sudah mulai," ucap Jokowi, Kamis, 11 April 2013.
Memasuki sesi tanya jawab, Leo--seorang mahasiswa Ilmu Manajemen--melontarkan pertanyaan seputar pemeliharaan kawasan Kota Tua. Menurut Jokowi, pengelolaan Kota Tua harus dilakukan dalam satu atap. Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah pusat agar kawasan Kota Tua bisa dikelola langsung oleh Jakarta. "Sekarang ini banyak yang berwenang mengurus soal tata kelola Kota Tua," kata dia.
Di tengah mahasiswa, ada aktris sinetron Marshanda yang merupakan mahasiswa FISIP. Marshanda melontarkan pertanyaan seputar kinerja Gubernur Jokowi. "Apakah Bapak merasa berat menangani Jakarta?" tanya Marshanda yang pagi itu mengenakan jilbab dan pakaian bercorak bunga-bunga.
Dengan santai, Jokowi menjawab, "Tidak berat." Modal utama selama menjalani tugas sehari-hari, ucap Jokowi, adalah kepercayaan yang tinggi dari warga Jakarta. Menurut dia, kepercayaan merupakan modal berharga bagi dirinya dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama karena tidak semua pemimpin bisa memperoleh kepercayaan dari warganya. "Saya juga dibantu wakil yang bagus, Pak Ahok," kata dia.
ADITYA BUDIMAN
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers
Berita terkait
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
3 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
3 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
4 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
4 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
4 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
4 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
5 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
6 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
8 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
8 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya