TEMPO.CO , Jakarta:Kepolisian tidak akan ikut campur dalam urusan penyerangan oknum TNI ke kantor Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan di Kebagusan, Jakarta Selatan. "Ini bukan domain kami," ujar Kepala Kepolisian Sektor Jagakarsa, Komisaris Muhammad Arsalam, ketika dihubungi, Ahad 21 April 2013.
Dia mengatakan, sejak Sabtu 20 April malam, TNI sudah menangani dan menyelidiki kasus tersebut. Sehingga kepolisian tidak perlu turun tangan untuk kasus itu. "Semalam juga kan sudah ada komunikasi antara PDI Perjuangan dan tentara," katanya.
Arsalam menganggap persoalan itu tidak berbau politis sama sekali. Karena, menurutnya, awal permasalahan memang sangat sepele. Semula, terjadi senggolan antara sepeda motor yang dikendarai seorang remaja dengan sepeda motor yang dikendarai seorang tentara. Karena terjadi kesalahpahaman, terjadilah pertengkaran di samping kantor DPP PDI Perjuangan. (Baca: Ricuh di PDIP Berawal Senggolan Tentara-Pelajar)
Petugas keamanan kantor PDI Perjuangan yang melihat pun melerai pertengkaran itu. Bukannya selesai, jumlah tentara malah makin banyak dan menyeruduk markas besar partai berlambang banteng itu. Dua petugas keamanan dan dua supir di kantor itu pun menjadi korban.
"Sebetulnya tidak ada yang diserang. Hanya karena kesalahpahaman saja," ujar Arsalam. (Baca: Kronologi Penyerangan di DPP PDIP)
SUTJI DECILYA
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Preman Jogja
Calon Kapolri Rekening Gendut? PPATK Turun Tangan
Tak Ada Lagi Pentolan Preman di Yogya
Berita terkait
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP
4 hari lalu
Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.
Baca SelengkapnyaKasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK
12 hari lalu
Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.
Baca Selengkapnya55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi
15 hari lalu
Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Budi Arie mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi. Kini, jadi menteri Jokowi.
Baca SelengkapnyaApa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP
20 hari lalu
Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sumut. Simak kembali pemecatan menantu Jokowi itu dari PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto Bantah Ada Perpecahan di Internal PDI Perjuangan
24 hari lalu
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah ada perpecahan di internal partai itu. Ia menepis ada kubu yang ingin dirangkul dan tak dirangkul.
Baca Selengkapnya4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya
42 hari lalu
Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker
Baca SelengkapnyaOnce Mekel Ingin Anaknya Memahami Pendidikan Politik
20 Februari 2024
Menurut Once Mekel, pendidikan politik penting bagi pemilih pemula seperti anaknya yang baru menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Rencana PDIP Jadi Oposisi Prabowo
19 Februari 2024
Presiden Jokowi meminta wartawan menanyakan itu langsung kepada PDIP.
Baca SelengkapnyaSeberapa Siap PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran? Pengamat Politik UGM: Cut Saja Jokowi, Tak Masalah Jokowi Effect
19 Februari 2024
Kekalahan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara hitung cepat dari Prabowo-Gibran membuat wacana PDIP sebagai oposisi.
Baca SelengkapnyaPDIP Siap Menjadi Oposisi, Guru Besar Unpad: Sudah Semestinya, Begitu Pula Harusnya Parpol Pendukung di 01 dan 03 Lainnya
18 Februari 2024
Kekalahan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara hitung cepat akan menjadikan PDIP oposisi. Bagaimana tanggapan dosen?
Baca Selengkapnya