1 Mei, Buruh KBN Cakung Cilincing Libur  

Reporter

Minggu, 28 April 2013 15:03 WIB

Ribuan buruh melakukan unjuk rasa menuntut Jaminan Sosial Tolak Upah Minimum di Jalan Mohammad Husni Thamrin , Jakarta, Rabu (10/4). Dalam aksi pemanasan jelang May Day tersebut, buruh menuntut revisi Pepres no 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan dan PP No 101 tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran dan mendesak dijalankannya jaminan kesehatan seluruh rakyat 1 Januari 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara Cakung Cilincing, Jakarta Utara, memutuskan untuk meliburkan para pekerjanya saat perayaan Hari Buruh pada tanggal 1 Mei 2013 mendatang. Faktor keamanan menjadi pertimbangan mereka.

"Selama ini tak ada jaminan keamanan di wilayah KBN. Pengunjuk rasa selalu bisa masuk tiap tahunnya. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk meliburkan pekerja," kata anggota Human Resources Development Club KBN, Bernard Aritonang, kepada Tempo, Ahad, 28 April 2013.

Bernard menambahkan, karena tidak adanya jaminan keamanan itu juga, kepercayaan mereka terhadap lembaga hukum dan keamanan seperti Kepolisian dan Koramil menjadi menurun. Bahkan, ia mengaku, meski sudah melakukan koordinasi dengan Kepolisian dan Koramil, banyak perusahaan tak yakin pengamanan ketat akan ada.

"Kepercayaan kami sudah turun. Pendemo selalu bisa masuk kawasan ini (KBN). Daripada mengganggu operasional, kami memutuskan untuk meliburkan pekerja," ujar Bernard. Ia menambahkan, tak ada halangan atau paksaan bagi perusahaan untuk meliburkan pekerjanya atau tidak.

Terkait dengan unjuk rasa, Bernard berpendapat sejauh ini tak ada yang melarang pekerja demonstrasi saat May Day. Lagi pula, kata Bernard, unjuk rasa adalah hak pekerja yang ingin mengungkapkan pendapatnya secara bersama-sama. "Asal jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan," ujarnya.

KBN Cakung yang memiliki luas 176 hektare itu diketahui memiliki kurang lebih 100 perusahaan yang 90 persen di antaranya adalah perusahaan Garmen asal Korea. Untuk jumlah total pekerjanya, diketahui mencapai 70 ribu buruh pekerja.

ISTMAN MP

Berita Lainnya:
Raffi Ahmad Bebas
Ahok: Kami Cari Lurah yang Punya Hati
Mau Ikut Arisan Sosialita, Perhatikan Busana Anda
Gagal Ujian Lurah karena Jarang Internet-an
Arisan Sosialita Jadi Ajang Pamer? Ini Kata Poppy

Berita terkait

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.

Baca Selengkapnya

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.

Baca Selengkapnya

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Baca Selengkapnya

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif

Baca Selengkapnya

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

1 Mei 2020

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi

1 Mei 2019

Hari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi

Di Hari Buruh, para pekerja industri kreatif berharap Bekraf membuka ruang mediasi bagi pekerja dengan pemilik perusahaan dan pemerintah.

Baca Selengkapnya