TEMPO.CO, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta menyindir Lurah Warakas, Mulyadi, ihwal kepemilikan satu unit rumah susun di Marunda, Jakarta Utara. Jokowi menyebut tindakan Mulyadi itu sebagai langkah yang kreatif. "Tetapi kreatif yang seperti ini tidak patut ditiru," ujar Jokowi ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 3 Mei 2013.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan rumah susun sewa Marunda diperuntukkan bagi warga miskin dan kurang mampu. Jadi tak seharusnya masyarakat mampu tidak menguasai unit rusun untuk kemudian disewakan kepada orang lain. Apalagi tindakan itu dilakukan oleh aparat pemerintahan seperti lurah. "Tetapi oknum seperti itu kan memang selalu ada," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan dirinya belum mendapat laporan lengkap tentang tindakan 'kreatif' Mulyadi itu. Dia berencana meminta penjelasan melalui Kepala Dinas Perumahan Jonathan Pasodung maupun Kepala UPT Rusun Wilayah I, Jati Waluyo. Jika berita itu benar, Jokowi akan menyerahkan penanganannya kepada inspektorat Pemprov DKI Jakarta dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, Lurah Warakas Mulyadi memiliki satu unit rusun di Rumah Susun Sewa Marunda, Jakarta Utara. Dia disebut menyewakan rusun itu kepada mahasiswa dengan hara Rp 1,25 juta per bulan. Rusun itu kini dalam proses perpindahan tangan kepada warga bernama Tio.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
19 jam lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
1 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
18 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca SelengkapnyaAkses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi
24 Januari 2024
Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck
22 Januari 2024
Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).
Baca SelengkapnyaKisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?
12 Januari 2024
Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.
Baca Selengkapnya