Bekasi Siapkan Kajian Shalter Monorel

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 7 Mei 2013 14:25 WIB

Tiang penyangga tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang masih mangkrak di Jakarta. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Bekasi- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, ikut menyiapkan kajian pembangunan shalter monorel Jakarta-Bekasi. Realisasi pembangunan shalter untuk wilayah Bekasi diperkirakan kelar 2014.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman, mengatakan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan DKI Jakarta untuk membuat kajian mengenai letak dan jumlah shalter monorel terus dilakukan untuk mempercepat realisasi pembangunan jalur monorel.

"Anggaran monorel semuanya dari Pemerintah Pusat, tetapi kami bisa saja mengusulkan dana di APBD untuk kebutuhan infrastruktur di Kota Bekasi seperti shalter dan pembebasan lahan," kata Supandi kepada wartawan di Bekasi, Selasa, 7 Mei 2013.

Monorel Jakarta-Bekasi, akan melintas di tepian Kali Malang Bekasi atau sejajar dengan jalur Tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu). Jalur monorel dimulai dari Cawang, membentang sampai Bulak Kapal, Bekasi Timur.

Supandi menjelaskan, monorel nantinya akan menjadi angkutan alternatif bagi warga Kota Bekasi menuju Jakarta. "Kami yakin monorel akan menyedot banyak penumpang," kata dia.

Proyek monorel Jakarta-Bekasi-Cibubur, telah diluncurkan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Proyek yang diberi nama Jakarta Link Transportation (JLT) itu digarap lima konsorsium BUMN dengan menelan dana Rp 7 triliun. Di antaranya, PT Adhi Karya Tbk, PT Inka, PT LEN, PT Jasa Marga, dan PT Telkom.

Menurut Supandi, pemerintah daerah menyambut gembira proyek tersebut dan siap membantu kebutuhan untuk di wilayahnya.

Sementara itu, pemerintah Kota Bekasi segera mengoperasikan dua jalur Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Yakni, Terminal Bekasi-Bundaran HI via tol Bekasi Barat, dengan 10 unit bus pengumpan milik Pengangkutan Penumang Djakarta (PPD).

Jalur lain adalah Terminal Bekasi-Dukuh Atas via tol Bekasi Timur, dengan jumlah bus 10 unit milik Mayasari Bakti.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

7 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

11 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

22 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

23 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya