Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara

Reporter

Minggu, 12 Mei 2013 13:36 WIB

Petugas keamanan dari TNI berjaga untuk mengantisipasi penjarahan pasca terjadinya amuk massa di pabrik panci, Sepatan, Tangerang, (7/5). Pabrik ini di amuk masa karena telah menyekap dan menyiksa buruh pabrik tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Korban perbudakan buruh pabrik panci di Tangerang, Dirman mengisahkan upaya pelariannya yang gagal hingga berujung digebuki. Dirman tertangkap tak lama setelah berhasil menyelinap dari pabrik, November 2012. "Saya ditangkap oleh tentara," katanya saat ditemui Tempo Rabu, 8 Mei 2013. Kala itu, Dirman mencoba kabur pada pukul 04.00. Dia tidak bisa mengingat tanggalnya. "Yang pasti tiga hari setelah saya mulai bekerja," kata dia. (Baca: Perbudakan Buruh Dibaking Oknum TNI dan Brimob)

Dirman mencoba kabur dengan berpura-pura mencuci tangan di halaman depan rumah Yuki Irawan, sang bos, yang sekaligus menjadi perusahaan panci tempatnya bekerja. "Saya lari saat tidak ada mandor yang memperhatikan," kata Dirman.

Setelah berhasil keluar, Dirman sempat bersembunyi. Tidak lama berselang seorang tentara datang mengejarnya. Ketika Dirman mencoba berlari sekuatnya, ternyata warga sekitar juga ikut mengejarnya. "Saya diteriaki maling oleh tentara itu," katanya. (Baca:Buruh Panci Coba Lari Diteriaki Maling dan Digebuk)

Dikejar warga dan tentara, Dirman ini tidak berhasil lolos. Dia terlanjur dipukuli warga karena dituduh maling. Padahal, Dirman sudah berusaha menjelaskan kalau dirinya bukan maling. Melainkan, pekerja yang ingin minggat karena tidak kerasan. Sebenarnya, setelah Dirman bercerita, warga sempat melepaskannya. Sayangnya, tentara yang ikut mengejarnya tetap menahannya. "Tangan saya diikat kebelakang," ujarnya. Dalam keadaan terikat, tentara itu membawa Dirman kembali ke dalam pabrik.

Di pabrik, mandor dan tentara itu memukulinya bergantian di depan buruh lain. Dirman mengaku ditelanjangi dan terus dipukuli. "Kami semua dikumpulkan untuk melihat dia," kata Bagas, korban lainnya, membenarkan kisah Dirman.

Menurut Bagas, Dirman dikurung selama sehari di kamar mandi. "Jika tidak mau bernasib seperti Dirman, kalian harus patuh," kata Bagas menirukan kata-kata mandornya.

Toh, karena beratnya siksaan, masih banyak buruh yang mencoba kabur. Setiap ada yang kabur, semua buruh akan diinterogasi mandor dan Yuki. Dan, sambil bertanya, para buruh yang tak kabur dipukul dan dimaki.

Penderitaan para buruh ini berakhir ketika pada Jumat 3 Mei 2013, Kepolisian Resor Kota Tanggerang menggebrek CV Cahaya Logam milik Yuki Irawan di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan. Dari penggerebekan itu ditemukan 34 buruh pabrik yang disekap dan diperlakukan tidak manusiawi. Mereka ditemukan dengan pakaian kotor dan menderita penyakit kulit. (Baca: Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar)

RAMADHANI


Terhangat:
Teroris
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh



Berita Lainnya:
PPATK: Ahmad Fathanah Bukan Penjahat Baru
Karena 'Demi Tuhan', Arya Wiguna Menjadi Artis
Ibunda Ustad Jefry Tulis Buku 'Untukmu Uje'
PKS Akan Serahkan Mobil Luthfi ke KPK
Kisruh Penyitaan, Majelis Syuro PKS Gelar Rapat

Berita terkait

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Semua Negara Harus Bersatu Hadapi Perbudakan  

14 Maret 2017

Jusuf Kalla: Semua Negara Harus Bersatu Hadapi Perbudakan  

Jusuf Kalla menuturkan masih banyak praktek perbudakan yang terjadi di dunia.

Baca Selengkapnya

Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi  

4 Maret 2017

Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi  

Sekjend Indonesian Fisherman Assosiation, Jamaludin Suryahadikusuma, menilai peran pemerintah dalam menangani kasus perbudakan ABK Indonesia lemah.

Baca Selengkapnya

Aktivis Buruh Taiwan Soroti Kasus Perbudakan ABK Indonesia  

4 Maret 2017

Aktivis Buruh Taiwan Soroti Kasus Perbudakan ABK Indonesia  

Aktivis burus asal Taiwan datang ke Indonesia untuk mengetahui secara langsung kondisi keluarga para ABK yang bermasalah di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

20 Februari 2017

Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

Firmanzah mencontohkan praktek perbudakan modern dari kegiatan perdagangan organ.

Baca Selengkapnya