TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Operasional Rumah Sakit Admira, Yulfrida, mengaku persoalan berbedaan tarif membuat rumah sakitnya mundur dari program Kartu Jakarta Sehat Pemerintah Provinsi DKI. “Ada perubahan tarif,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Sabtu 18 Mei 2013. “Kami sebagai RS swasta enggak berani.”
Sistem baru yang dimaksudnya adalah INA-CBG (case-based group) Askes. Namun, dia enggan menjelaskan keberatannya secara detil. Yulfrida hanya berujar, “Kami belum mengerti sistem INA-CBG.” Perwakilan RS Admira tidak hadir dalam sosialisasi tarif baru oleh PT. Askes lantaran sudah memutuskan untuk tidak ikut dalam KJS.
Yulfrida membantah mundur dari KJS karena kewalahan menangani pasien yang membanjir. RS di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur, itu tergolong baru sehingga jumlah pasien tidak membludak seperti RS rujukan lain.
Sebelumnya, 16 RS swasta mundur dari program KJS. Mereka adalah RS Thamrin, RS Admira, RS Bunda Suci, RS Mulya Sari, RS Satya Negara, RS Paru Firdaus, RS Islam Sukapura, RS Husada, RS Sumber Waras, RS Suka Mulya, RS Port Medical, RS Puri Mandiri Kedoya, RS Tri Dipa, RS JMC, RS Mediros, RS Restu Mulya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan akan mengevaluasi sistem Indonesia Case Based Group (INA CBG) yang ditawarkan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS). INA CBG merupakan sistem pembayaran kepada pemberi pelayanan kesehatan (PPK) yang dikelompokkan berdasarkan ciri klinis dan biaya perawatan yang sama. Sistem ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
Selama ini premi kesehatan KJS adalah senilai Rp 23 ribu per orang setiap bulan. Sebagai alternatif penyelesaian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat sistem sendiri dengan nama Jakarta CBG, dengan angka premi sebesar Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per bulan.
Badan Pengelola Jaminan Sosial belum dikonfirmasi mengenai perbedaan tarif rumah sakit ini.
ATMI PERTIWI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
METRO Terkait:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
DPRD Maklumi 16 Rumah Sakit Mundur dari KJS
Rugi, 16 Rumah Sakit Mundur dari KJS
RS Thamrin Mundur dari KJS Karena Tarif
Berita terkait
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?
40 menit lalu
Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaBerita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
2 jam lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta
14 jam lalu
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta
21 jam lalu
Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?
Baca SelengkapnyaAhok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
22 jam lalu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?
23 jam lalu
Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.
Baca SelengkapnyaPeluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
1 hari lalu
Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.
Baca SelengkapnyaKata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta
1 hari lalu
Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
4 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
4 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya