Korban dan Pelaku Potong 'Burung' Jadi Tersangka?  

Reporter

Rabu, 22 Mei 2013 13:00 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta--Polisi telah menetapkan Neng Nurhasanah sebagai tersangka pemotongan alat kelamin Abdul Muhyi, 21. Sial pula bagi Muhyi, sudah 'burung' hilang, ia juga terancam dipidana karena melakukan pemaksaan persetubuhan dan pencabulan.

Kapolsek Pamulang Komisaris Mochamad Nasir mengatakan tidak menutup kemungkinan Muhyi dijerat pasal persetubuhan dan pencabulan. "Ancamannya ada, persetubuhan dan pencabulan ada pasalnya tersendiri," kata Nasir kepada Tempo Selasa 21 Mei 2013.

Insiden yang menimpa Abdul itu terjadi 14 Mei lalu. Pemuda itu datang ke Puskesmas di Pamulang dengan selengkangan penuh darah. Ternyata alat vitalnya sudah putus akibat disayat benda tajam. Kepada polisi, Abdul mengatakan pelakunya adalah teman perempuannya bernama Umay.

Polisi sempat kesulitan melacak jejak Umay. Sebab, selama ini Abdul hanya berhubungan dengan perempuan itu lewat telepon. Polisi akhirnya melacak nomor telepon Umay. Ternyata nomor itu milik Neng Nurhasanah. "Sehari-hari tersangka mengenakan kerudung dan cadar," kata Nasir. "Tersangka tidak terima diperlakukan kurang ajar oleh korban," katanya.

Ketika ditangkap polisi, Neng sempat berkelit. Namun dia tidak bisa menghindar saat dipertemukan dengan Abdul di RSUD Tangerang Selatan. (Baca juga: Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung')

Kepada penyidik, Neng mengatakan, dia mengenal Abdul sekitar tiga bulan lalu. "Awalnya karena missed call, terus berlanjut SMS-an," kata Neng. Dalam komunikasi lewat telepon itu, Abdul selalu memanggilnya dengan sebutan Umay. "Saya tidak tahu Umay itu siapa, tapi karena dia terus panggil saya dengan nama itu, ya saya iyakan saja."

Belakangan, hubungan mereka semakin akrab. Abdul mengajak Neng untuk bertemu muka. Neng memenuhi ajakan itu. Mereka bertemu di depan kampus Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Mei lalu, pukul 19.00.

Menurut Neng, Abdul mengajaknya berputar-putar dengan sepeda motor. Sepanjang perjalanan, Abdul merayu Neng untuk berhubungan intim. Di sebuah tempat sepi, Abdul menuntaskan hasratnya itu. "Setelah melakukan itu, dia bilang ‘Kamu sudah tidak perawan ya,’” kata Neng.

Neng mengaku kesal dengan pertanyaan itu. Sebab dia memang belum pernah melakukan hubungan suami istri sebelumnya. Diam diam dia mengeluarkan pisau cutter dari dalam tas. Alat itu kemudian digunakan untuk memotong ‘burung’ Abdul. (Gadis Pemotong 'Burung' Bawa Pisau Sendiri)

Nasir, mengatakan Neng melakukan pemotongan 'burung' Abdul Muhyi karena merasa sakit hati diperlakukan tidak senonoh oleh korban. "Sebelum aksi pemotongan dilakukan, tersangka sudah sekali disetubuhi korban tapi tidak sampai selesai," kata Nasir.

JONIANSYAH


Topik Terhangat:
Menkeu Baru
| PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:

Kriminolog: Potong 'Burung' Bukan Tindak Kriminal
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter

Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar

Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

15 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya