Sepi Penumpang, Kopaja AC S-13 Tak Masuk Busway

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 25 Mei 2013 13:10 WIB

Sejumlah pekerja melakukan persiapan bus Kopaja AC trayek S-13 jurusan Ragunan-Slipil di Pool Kopaja, Ciganjur, Jakarta, (2/8). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil bus Kopaja AC S-13 jurusan Ragunan-Grogol yang semestinya terintegrasi dengan jalur busway, kerap melenceng dari jalurnya. Kopaja itu seharusnya masuk jalur Transjakarta di koridor I di Senayan hingga Semanggi, lalu berpindah jalur ke Koridor XI dari Semanggi-Grogol dan di Koridor III dari Kebayoran-Pondok Indah. Tetapi bus kerap tak berhenti di jalur busway.

Hal ini membuat penumpang bingung. "Ternyata waktu saya naik busnya tidak berhenti di shelter JCC, saya malah diturunkan di tengah jalan bukan di tempat perhentian," kata Satwika, 25 tahun, warga Jakarta Pusat yang berkantor di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, kepada Ttempo, Sabtu, 25 Mei 2013.

Saat Tempo mencoba naik Kopaja S-13, bus sedang itu juga tak berhenti di shelter busway di sepanjang Slipi dan Jalan S. Parman. Begitu juga di sepanjang arteri Pondok Indah.

Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki, mengakui Kopaja S-13 kerap keluar jalur Transjakarta. Alasannya, di jalur terdebut seringkali sepi penumpang, terutama dari Slipi menuju Grogol. "Jad,i memang sopir lebih memilih mencari penumpang di luar jalur busway," kata Nanang.


Menurut Nanang, animo penumpang itu dipengaruhi oleh banyaknya angkutan yang melintas di sepanjang Slipi menu Grogol. "Jadi lebih banyak penumpang yang menunggu di luar jalur Transjakarta."

Namun, dia menjamin penumpang yang telanjur membeli karcis Kopaja AC di dalam shelter Transjakarta tak perlu khawatir. "Disimpan saja tiketnya ketika naik Transjakarta, besok bisa digunakan lagi untuk naik Kopaja," kata Nanang.

Kasus ini, menurut Nanang, tak terjadi di trayek Kopaja AC P-20 jurusan Senen-Lebak Bulus. Soalnya penumpang di trayek itu jauh lebih banyak. Kopaja malah sudah menambah armada P-20 AC. "Sudah ditambah menjadi 40 bus, kalau S-13 tidak ditambah karena penumpangnya sedikit," ujar Nanang.

ANGGRITA DESYANI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

11 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

13 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

13 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

19 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

22 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

35 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

54 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya