Polisi mengejar pengendara sepeda motor yang mengambil jalan pintas dan melawan arus di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat 1 Juni 2012. Perilaku kurang disiplin pengendara sepeda motor kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan dan kecelakaan. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta--Arus lalu lintas di Tanah Abang akan diubah mulai Senin, 3 Juni 2013. Nantinya persilangan jalan menuju Tanah Abang akan ditutup.
"Pada dasarnya gerakan lalu lintas memotong di persimpangan Tanah Abang akan dihilangkan dan kendaraan harus berputar," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Sabtu 1 Juni 2013. Dengan begitu, kendaraan dari arah Jalan Mas Mansyur, Fachrudin, dan Jati perlu memutar untuk menuju Tanah Abang.
Berikut rencana pengalihan arus lintas di sekitar Pasar Tanah Abang menurut Dinas Perhubungan:
1. Lalu Lintas kendaraan dari arah Jl. KH Wahid Hasyim yang akan menuju ke Pasar Blok A dan Blok B Tanah Abang diarahkan belok kiri ke Jl. KH Mas Mansyur, berputar balik di putaran Kebon Jati, kemudian masuk ke Pasar Blok A dan Blok B Tanah Abang.
2. Lalu Lintas kendaraan dari arah Jl. Fachrudin yang akan menuju ke Pasar Blok A dan Blok B Tanah Abang diarahkan lurus melalui Jl. KH Mas Mansyur, berputar balik di putaran Kebon Jati, kemudian masuk ke Blok A dan Blok B Tanah Abang.
3. Lalu Lintas kendaraan dari arah Jl. Kebon Jati dan yang keluar dari Pasar Blok A dan Blok B yang akan menuju Karet / Pejompongan, diarahkan belok kiri ke Jl. Fachrudin, berputar balik di Jatibaru kembali ke Jl. Fachrudin menuju ke Jl. KH Mas Mansyur.
Tanah Abang merupakan salah satu titik kemacetan yang akan ditertibkan dalam dua hingga tiga bulan mendatang. Titik lainnya merupakan Pasar Minggu, Pasar Rebo, dan Jatinegara.
Kemacetan di keempat titik itu disebabkan oleh menumpuknya angkutan dan pedagang kaki lima yang menempati badan jalan. Belum lagi parkir liar di sekitar Pasar Minggu. "Padahal masih banyak area parkir yang bisa digunakan di dalam pasar, jadi penertiban ini juga bekerja sama dengan pengelola dan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan," ujar Pristono.