Pulau Air di Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 24 September 2012. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meminta praktik penjualan pulau segera dihentikan. "Pokoknya tidak ada lagi itu yang namanya jual pulau," kata Jokowi seusai melantik Bupati Kepulauan Seribu yang baru, Asep Syarifudin di Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Rabu, 5 Juni 2013.
Dia meminta pemerintah setempat mengembangkan sektor pariwisata. Soalnya sektor itu dianggap paling potensial untuk mendongkrak perekonomian warga Kepulauan Seribu. Tetapi pengembangan itu sebaiknya menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Kalaupun mau menggandeng investor cukup yang lokal saja," katanya.
Kepulauan Seribu juga tak perlu memiliki hotel mewah. "Tidak perlu bintang lima, resor begini sudah cukup," katanya. Saat ini di Pulau Pari rumah-rumah warga sudah menjadi fasilitas homestay bagi turis. Biaya sewa satu rumah sekitar Rp 600 ribu per malam.
Kepala Suku Dinas Komunikasi dan Informasi dan Humas Kepulauan Seribu, Agus Trimurtoyo mengatakan ada 110 pulau di Kepulauan Seribu namun enam diantaranya tenggelam akibat abrasi. Sebanyak 11 pulau berpenghuni. Sebanyak 6 pulau merupakan resort yang dimiliki investor.
Atas pesan Jokowi agar tak ada lagi praktik jual beli pulau di sana, Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin akan mempelajari dulu kondisi di lapangan. Setelah itu dia akan membuat grand design pengembangan ekonomi warga Kepulauan Seribu.