TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian melakukan upaya-upaya persuasif untuk mencegah aksi balas dendam atas pembunuhan Tito Refra Kei. Mereka melakukan pendekatan kepada kelompok-kelompok tertentu agar tak terprovokasi usai kasus ini.
Tak luput, John Kei yang kini mendekam di Rutan Salemba juga didekati. Polisi meminta agar anak-anak buahnya tak terpancing melakukan aksi balas dendam. "Kami minta agar tidak terpancing, termasuk John Kei," ujar Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Ajun Komisaris Besar Helmi Santika, Rabu, 5 Juni 2013. John Kei adalah kakak kandung Tito Kei.
Helmi menyatakan polisi masih mewaspadai kemungkinan aksi balas dendam oleh kelompok Kei. Sebabnya, hingga saat ini belum jelas pelaku dan motif atas kasus kematian Tito Kei, akhir pekan lalu. Polisi tak akan memberi toleransi jika ada kelompok yang memanfaatkan momen ini sebagai ajang penerapan hukum rimba.
Tito Kei, tewas ditembak orang tak dikenal saat tengah bermain kartu bersama empat rekannya, Jumat, 31 Mei 2013, sekitar pukul 20.00 malam. Ketika itu, mereka tengah duduk bersantai di warung klontong milik Ratim, 70 tahun, di Jalan Raya Titian Indah RT 3 RW 11 Kelurahan Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi. (Baca:Tito Kei Ditembak, Persaingan Jasa Pengamanan?)
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, pelaku diduga berjumlah dua orang. Satu eksekutor penembakan, dan satu pelaku mengantar dengan mengemudikan sepeda motor. Selain Tito, pelaku juga menembak pemilik warung klontong bernama Ratim.
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah
Berita lainnya:
Penembak Tito Kei Berjaket Hitam dan Pakai Helm
Jenazah Tito Kei Dilarang Diotopsi
Tito Kei Ditembak dari Jarak 3 Meter
Berita terkait
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
2 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
3 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
4 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
4 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
4 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
4 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
5 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin
5 hari lalu
Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.
Baca SelengkapnyaMotif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih
5 hari lalu
Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.
Baca Selengkapnya