Jokowi Blusukan ke Lokasi Bentrok Warga Kramat

Jumat, 7 Juni 2013 19:58 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko WidodoTempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi lokasi bentrok antar warga di Jalan Kramat, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat 7 Juni 2013. Mengenakan setelan kemeja putih dengan bawahan hitam Jokowi datang sekitar pukul 17.00 WIB.

Setibanya di sana, Jokowi tampak serius mendengarkan penjelasan dari polisi soal kronologi bentrokan ini. Selain itu, dia juga mendengarkan cerita dari warga setempat.

Setelah 15 menit berjalan di lokasi kejadian yang berbatasan dengan Kecamatan Menteng ini, Jokowi langsung masuk ke Kantor Kelurahan Kwitang. Di sana, tampak dia terlihat melakukan koordinasi dengan aparat kelurahan setempat.

Menurut informasi yang dihimpun Tempo, bentrok antar warga Jumat 7 Juni 2013 siang tadi, dipicu oleh meninggalnya seorang warga bernama Fikri, 27 tahun.

Fikri awalnya hanya luka akibat bentrokan antar warga yang dipicu salah paham pada Selasa 4 Juni 2013. Pelaku pembacokan yang bernama Marsuki, warga Jalan Kramat, sudah ditangkap pada Rabu 5 Juni 2013 lalu.

Rupanya, kerabat Fikri yang tinggal di Jalan Kali Pasir, tidak terima. Siang tadi, sekitar pukul 16.00 WIB mereka menyerang rumah Marsuki. Jarak antara rumah Fikri dan Marsuki hanya sekitar 100 meter, dipisahkan jembatan.

Rumah Marsuki yang terdiri dari dua lantai dan bercat hijau dilempari batu oleh kerabat Fikri. Tidak hanya itu, para penyerang juga melampiaskan amarahnya kepada kerabat Marsuki yang masih satu suku.

Mendengar kronologi bentrokan ini, Jokowi berpesan agar warga menjaga kerukunan. "Semua warga Jakarta adalah saudara," katanya.

Saat ini, lokasi kejadian masih dijaga ketat oleh aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat. Total ada 150 personel polisi disiagakan. Kondisi sudah berangsur-angsur normal.

SYAILENDRA


Topik Terhangat:

Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang


Berita Terpopuler:
Pramugari Sriwijaya Air Banjir Dukungan di Twitter
Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah

4 Indikasi Priyo Diduga Terlibat Proyek Kementerian Agama

Calo Tiket Laga Indonesia Vs Belanda Mulai Beraksi

Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya