Ini Penyebab Rumah Sakit Swasta Ributkan Soal KJS

Reporter

Selasa, 18 Juni 2013 20:27 WIB

KJS Berlaku Bagi Warga Ber-KTP dan KK DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dokter Hasbullah Thabrany, mengatakan sistem Indonesia Case Based Group, yang diadopsi oleh Kartu Jakarta Sehat, tidak menggunakan data harga terbarui. Patokannya masih menggunakan data yang disurvei pada 2009 lalu. Survei harga itu hanya dipakai untuk menetapkan biaya berobat di rumah sakit sakit milik pemerintah.

"Komponen yang disertakan juga belum termasuk sejumlah variabel di rumah sakit swasta," kata Hasbullah di kantor Tempo, Senin, 10 Juni 2013. Hal itulah yang menyebabkan beberapa rumah sakit swasta sempat mengeluhkan soal klaim Kartu Jakarta Sehat yang tidak dibayar seratus persen dari yang diajukan. (Baca: 16 RS Swasta di Jakarta Mundur dari Program KJS)

Program KJS yang digadang-gadang oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memang mengadopsi sistem jaminan sosial nasional yang akan berlaku pada 2014 mendatang. Dalam sistem ini klaim rumah sakit dibayar per paket diagnosis atau dikenal dengan INA-CBG.

Dengan belum disertakannya, sejumlah variable dari rumah sakit swasta serta data yang usang, tidak heran pembayaran KJS diprotes rumah sakit swasta. Karena itu, Hasbullah mendesak Gubernur DKI Joko Widodo melibatkan swasta dan memperbarui data INA-CBG.

Menurut dia, biaya yang tercatat dalam INA CBG sekarang hanya cocok diterapkan di rumah sakit pemerintah. "Kalau di rumah sakit swasta, belum pas," ujar Hasbullah. Sebab, kata dia, variabel yang menjadi acuannya hanya biaya pengobatan dan biaya operasional. Sedangkan rumah sakit swasta membutuhkan variabel gaji pegawai dan investasi. (baca: 14 RS Swasta Jakarta Masih Layani KJS)

Dalam masalah biaya berobat, kata dia, rumah sakit swasta kerap pula tak efisien dalam mengobati pasien sehingga biayanya menjadi mahal. “Pemerintah dan rumah sakit swasta, sama-sama ada kesalahan-lah,"ujar Hasbullah.

SYAILENDRA | ISTMAN MP

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya