Kartu Nama 'Ajaib' Jokowi, Bisa Tukar Sepeda  

Reporter

Kamis, 20 Juni 2013 05:25 WIB

Joko Widodo menemui para siswa usai melaksanakan ujian nasional di SMP 108, Jakarta, (25/4). Jokowi mengadakan kuis interaktif kepada para siswa dan berpesan agar tidak melakukan aksi corat coret seragam sekolah serta tawuran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta--Tiga mahasiswa itu terbengong-bengong saat menerima kartu nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Bukannya tidak senang, tapi mereka tidak menyangka hadiah yang dijanjikan sebelumnya untuk tiga pertanyaan seputar pengetahuan tentang Jakarta itu hanya berupa selembar kertas kecil.

Seolah-olah menangkap tanda tanya itu, Jokowi berujar, “Ini bukan sembarang kartu nama.” Dia menjelaskan, kartu nama itu sudah dilengkapi dengan tanda tangan. Plus, hal inilah yang membuat kartu nama itu tambah spesial: kartu nama tersebut bisa ditukarkan dengan sepeda. “Ambil di Balai Kota besok, ya,” kata Jokowi.

Hadiah kartu nama itu dibagikan Jokowi ketika “blusukan” di lingkungan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Interstudi, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2013. Mengenakan setelan yang sudah menjadi seragam keduanya sehari-hari, pantalon hitam dipadu lengan panjang putih, dia diterima ratusan mahasiswa lengkap dengan para dosennya.

Seperti yang sudah-sudah, Jokowi pamer program-program unggulannya, mulai program layanan serba gratis Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar hingga ngebut dengan proyek mass rapid transit dan monorel. “Masalah di Jakarta itu terlalu pelik, sehingga tidak bisa diselesaikan dengan singkat,” katanya seolah siap membentengi diri dari berbagai pertanyaan yang benar saja ganti menghujaninya.

Memang bukan baru kali ini Jokowi datang ke kampus. Beberapa tempat serupa sudah didatanginya dan komunikasi dia jalin. Dalam wawancara khusus dengan tim Tempo pada pekan lalu, Jokowi bersikap santai saja jika dianggap “tebar pesona” terhadap para pemilih muda menjelang Pemilihan Presiden 2014.

Dia hanya menyatakan bahwa setiap kehadirannya itu adalah memenuhi undangan. “Saya diundang untuk menjelaskan ‘Jakarta Baru’. Sampai sana jadinya ada tambahan Indonesia baru, dan soal capres ya jangan tanya saya, tanya panitianya,” katanya.

SYAILENDRA

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta
| Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:

Ahok Minta Relawan PMI Ada di Setiap RT

Wali Kota Solo Menolak Penyaluran BLSM

BLSM Paling Cepat Dibagikan Juni

Jokowi Tak Setuju BLSM, Ini Kata Mendagri

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya