Plus-Minus Jokowi Jadi Capres 2014

Reporter

Minggu, 23 Juni 2013 14:06 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi mengatakan, Gubernur Joko Widodo cukup berpeluang untuk maju sebagai calon presiden 2014. Sejumlah hasil survei capres 2014 menunjukkan Jokowi berpeluang menang Pemilu. "Momentum besar buat dia," katanya kepada Tempo.

Menurut Dodi, posisi Jokowi sebagai terpopuler dalam sejumlah lembaga survei memberikan keuntungan. Popularitas Jokowi makin melejit setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta September 2012. Bagi kalangan politisi, kata dia, ini adalah momentum yang tepat bagi Jokowi untuk menjadi presiden. (Baca:Jokowi Calon Presiden Alternatif Paling Potensial)

"Belum tentu tahun 2019 dia bakal tetap populer dan memiliki momentum seperti ini," kata Dodi.

Sesuai survei BPS tahun 2010, jumlah masyarakat perkotaan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10 angka menjadi 50 persen. Kondisi itu membuat peluang Jokowi untuk menjadi presiden terbuka lebar. Namun, Jokowi bisa terganjal dengan janjinya untuk menuntaskan lima tahun masa jabatan gubernur DKI Jakarta. Lawan politik akan menuding Jokowi melanggar janjinya. Publik juga kemungkinan menilai Jokowi tidak konsisten dengan ucapannya.

Selain itu, publik yang berpendidikan--basis utama pendukung Jokowi--cenderung menyukai pemimpin yang benar-benar merintis karir politiknya. Karir politikus yang ideal, kata Dodi, adalah orang yang benar-benar memulai karirnya dari tingkatan terkecil. Ini mirip dengan perjalanan politik Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. (Baca: Kongres Dukung Jokowi Presiden 2014 di Bandung)

Dodi menjelaskan, Obama memulai karir politiknya dengan menjadi aktivis lingkungan. Setelah itu, dia menjadi aktivis tingkat kota hingga akhirnya menjadi senator negara bagian. Di mata publik, politikus itu sudah terbukti pada tingkatan yang lebih kecil sebelum menjadi presiden.

Jokowi hingga saat ini dinilai belum menghasilkan perubahan yang berarti di Jakarta. Program kerjanya sebagai gubernur masih belum bisa dinilai karena masa jabatannya masih terlalu singkat. Saat ini, masih terdapat keraguan apakah Jokowi mampu membenahi masalah banjir dan macet yang sudah akut di ibukota.

"Dia saat ini adalah unproven leader, pemimpin yang belum terbukti kerjanya," katanya. Begitu pun saat menjadi Wali Kota Solo. Banyak pihak yang menilai bahwa keberhasilan Jokowi sebagai wali kota tidak lepas dari peran wakilnya, FX Rudi Hadyatmo.

Karena itu, Jokowi diminta untuk membuktikan dulu keberhasilan sebagai pemimpin sebelum memutuskan menjadi presiden. "Memang harus mengambil risiko. Kalau berhasil di Jakarta prospeknya sangat kuat, tapi kalau gagal momentum yang sangat bagus akan lewat," ujarnya. (Baca: Publik Setuju Jokowi Nyapres dan Ini Jawaban Jokowi soal Calon Presiden 2014)

DIMAS SIREGAR



Berita Lainnya:
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta
Menteri Bagi BLSM, PKS: Mereka Bukan Kader Partai
Jokowi-Ahok Dikerjai Deddy Corbuzier
Jakarta Ulang Tahun, Pidato Jokowi Bertabur Pantun

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

10 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

16 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

20 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

23 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

23 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya