TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah biasa blusukan dan berlari-lari di tengah kerumunan warga. Tapi tak begitu halnya dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku kewalahan saat diajak berjalan cepat ala Jokowi pada malam perayaan ulang tahun Jakarta ke-486 pada Sabtu, 22 Juni 2013 lalu.
"Luar biasa itu Pak Jokowi," katanya sambil tertawa ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Ahok mengaku tak biasa berlari karena tak disarankan dokter melakukan olahraga lari. Alasannya, bobot tubuhnya bisa membuat lututnya tak kuat jika dipaksa berlari.
"Tapi kalau Pak Gub lari, ya saya juga ikut lari," ujar dia.
Pada malam perayaan ulang tahun Jakarta itu Ahok memang harus mengikuti Jokowi dari Balai Kota ke Monas dan berputar-putar di sana. Dari sana mereka masih harus berjalan kaki hingga Bundaran Hotel Indonesia untuk melihat acara Malam Muda-Mudi.
"Pak Gub itu masih bisa guyon lho, katanya kalau lari-lari begini segala penyakit dari kolesterol sampai asam urat hilang. Waduh, tapi saya enggak kuat," kata dia.
Keesokan harinya, dia masih diajak Jokowi mengikuti lomba maraton Jakarta International 10K. "Tapi saya nyerah deh," kata Ahok sambil mesem.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung
1 menit lalu
Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja
32 menit lalu
KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
1 jam lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi
1 jam lalu
Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.
Baca SelengkapnyaKompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard
2 jam lalu
Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung
2 jam lalu
Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.
Baca Selengkapnya5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD
2 jam lalu
Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD
Baca SelengkapnyaHakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK
2 jam lalu
Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.
Baca SelengkapnyaDies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film
2 jam lalu
Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu
2 jam lalu
KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu
Baca Selengkapnya